Suasana upacara Kodim Blora |
Amanat Danrem 073/Makutarama Kolonel Kav Santosa, S.Sos.,M.Si.,M.Tr. (Han) di bacakan Kasdim Blora Mayor Kav Burhanuddin, ST menyampaikan upacara bendera ini merupakan wujud rasa bangga dan penghormatan kita terhadap Sang Merah Putih, sebagai salah satu lambang kebesaran dan kedaulatan Negara, yang menjadi bukti tetap tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karen itu, diperintahkan kepada segenap Prajurit dan PNS sejajaran Korem 073/Makutarama, agar penghormatan terhadap lambang negara ini, tidak dipandang sebagai kegiatan seremonial yang rutin dilakukan, tetapi harus dapat menjadi wahana untuk mempertebal Nasionalisme dan mempertinggi patriotisme seluruh warga TNI Angkatan Darat.
Terkait dengan tugas TNI, berkaitan berkembangnya aliran–aliran yang mengarah kepada radikalisme dan terorisme, dengan munculnya atribut-atribut yang bergambar palu arit, pada baju, spanduk, dan lain-lainnya, yang beredar dimedia masa di sekeliling kita dan merupakan indikasi tersebarnya radikalisme yang patut diwaspadai.
Bangsa Indonesia telah menyatakan “teroris tidak boleh hidup di Indonesia”, karena Teroris merupakan salah satu ancaman yang masih terkendali dan terjadi secara sporadis, namun kita harus ingat, bahwa sekecil apapun aksi terorisme adalah gangguan terhadap rasa aman masyarakat dan gangguan terhadap proses pembangunan Nasioanal.
“Oleh karena itu, berharap kepada semua prajurit dan PNS TNI Korem 073/Makutarama serta keluarga harus memiliki rasa kepedulian, kepekaan, dan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi disekeliling kita serta fokus pada upaya pencegahan, maupun penanggulangan Teroris,” tukasnya. (Red-HB99).
0 comments:
Post a Comment