Acara Buka Bersama Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia Wilayah Sumatera Barat. (Dokumentasi MOHARDO). |
"Ini agenda tahunan kami, guna kian mempererat tali silaturahmi sesama anggota. Sengaja kegiatan dimulai sesudah Ashar, agar sebelum berbuka puasa kita punya banyak waktu untuk berdiskusi seputar dunia kepenulisan," kata Denni Meilizon, Koordinator FAM Sumbar, (25/6/2016).
Acara yang juga terbuka bagi bukan anggota FAM Sumbar ini, dihadiri oleh Penyair Nasional, Pinto Janir.
"Saya ingin acara buka bersama para penulis atau penyair ini, beda dengan acara buka bersama biasanya. Saya sangat setuju diisi dengan kegiatan diskusi kepenulisan seperti ini, apalagi kalau diselingi dengan baca puisi," kata Pinto Janir, yang tengah mempersiapkan duel baca puisinya dengan Andria C. Tamsin di Teater Tertutup FIB kampus Universitas Negeri Padang pada bulan Agustus mendatang.
Boy Candra, penulis buku best seller di Indonesia, juga turut hadir pada acara ini.
"Dengan menghadiri acara ini, kita bisa berbagi pengalaman dalam dunia kepenulisan. Saya berharapan, ke depannya para penulis di Sumatera Barat lebih bisa saling membesarkan. Setidaknya, mulai kita budayakan dari para penulis muda," kata Boy Candra, yang tengah mempersiapkan peluncuran buku ke sepuluhnya setelah buku Usaha Melupakan, pada bulan Agustus 2016 mendatang.
Selain membahas dunia kepenulisan, acara ini juga membahas tentang rencana penggarapan album musik puisi FAM Sumbar Featuring Pinto Janir.
"Saya pernah bertanya pada Mas Wing Sentot Irawan, seniman yang suka berkeliling Indonesia untuk menampilkan musikalisasi puisi-puisi sosialnya, tentang genre musik baku untuk memusikalisasi sebuah puisi. Beliau menjelaskan, bahwa tak ada keharusan pada aliran musik tertentu, bebas saja, asal lebih mampu menyampaikan pesan pada puisinya. Ini jadi mengingatkan saya pada sosok bang Pinto Janir, pencetus Musik Puisi di Indonesia," kata Muhammad Fadhli, anggota FAM Sumbar.
Penggarapan Album Musik Puisi FAM Sumbar Featuring Pinto Janir ini, direncanakan akan merekrut 10 orang pembaca puisi, dan untuk album perdana ini mengusung tema Rindu.
"Saya bermimpi, suatu saat antusias masyarakat Indonesia untuk menonton Konser Puisi akan sama dengan antusias mereka menyaksikan konser Noah Band," ucap Pinto Janir bersemangat. (25/6/2016).
Pada kesempatan itu, Pinto Janir juga sempat menjelaskan perbedaan antara Musikalisasi Puisi dengan Musik Puisi yang masih ambigu di tengah pelaku sastra di Tanahair.
Acara buka bersama FAM Sumbar ini sangat mengesankan bagi para peserta yang menghadirinya.
"Saya senang menghadiri acara ini, karena bisa bertemu dengan para penulis yang sudah menerbitkan karya sastra mereka. Saya jadi bisa mendiskusikan naskah novel saya dengan mereka," kata Cici Azizah, anggota FAM Unit UNP. (Red-HB99).
0 comments:
Post a Comment