Ilustrasi |
Pabrik yang berlokasi sekitar 36 kilometer dari Kota Blora ini diproyeksikan memproduksi sekitar 5.000 ton gula per hari. Sedangkan kapasitas mesin gilingnya bisa mencapai 6.000 ton gula per hari.
Kamadjaya menuturkan perusahaannya telah menyiapkan lahan tebu sekitar 4.000 hektare, yang ada di Kabupaten Blora dan sekitarnya. Perusahaan juga menunggu kiriman tebu dari luar Blora. Termasuk dari Bojonegoro, Purwodadi, dan Rembang. Paling tidak perusahaan tersebut nantinya bisa memenuhi kebutuhan giling yang ditargetkan sekitar 40 ribu ton pada musim giling, dari 1 Juni hingga Oktober 2016.
Giling bersama juga dilakukan pabrik tebu PT Kebun Tebu Mas (KTM), Kecamatan Ngimbang, Lamongan, Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten Lamongan berharap keberadaan pabrik gula bisa membawa gairah para petani tebu di Lamongan. “Ya, harapan Pak Bupati (Bupati Fadeli), petani tebu bisa sejahtera,” ujar juru bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Sugeng Widodo, kepada wartawan, Kamis, 26 Mei 2016. Selain itu, kata Sugeng, giling tebu di Lamongan bisa mengurangi ketergantungan pada gula impor.
Adapun pabrik gula PT Kebun Tebu Mas (KTM) dijadwalkan melakukan penggilingan pada 1 Juni mendatang. Pabrik tebu ini mengklaim mampu memproduksi 12 ribu tons of cane per day (TCD). Lokasi pabrik seluas 80 hektare itu akan menampung ratusan ton tebu yang siap giling. Menurut penjabat humas PT KTM Lamongan, Mustofa, pada tahap awal produksi, baru dihasilkan sekitar 5.000 TCD. Secara bertahap, pabrik bisa melakukan penggilingan hingga 12 ribu TCD. (Red-HB99).
0 comments:
Post a Comment