Salah satu kegiatan pelajar SMA di Blora |
Akan tetapi, masih sedikit yang bergeliat kuliah di Blora sendiri. “Alasannya bukan karena Blora belum memiliki kampus, itu jelas tidak rasional. Namun memang branding kampus Blora kurang dan kedua adalah soal prodi yang ditawarkan,” ujar Hamidulloh Ibda, Direktur Utama Forum Muda Cendekia (Formaci) Jawa Tengah, Jumat (27/5/2016).
Dijelaskan dia, bahwa animo pelajar Blora sangat kurang dan kurang ada interes untuk kuliah di Blora sendiri.
“Masalah utama menurut saya ya soal stigma, kecenderungan pasar akademik, ketersediaan jurusan, dan masalah kehendak orang tua. Saya kira soal ekonomi tidak berefek, karena saat ini banyak beasiswa ditawarkan. Jadi soal ekonomi bukan alasan untuk soal ini,” ungkap dia.
Dari data yang ada, total pendaftar SMPTN 2016 yang resmi ditutup per hari Senin 14 Maret 2016 malam pukul 22.00 WIB adalah 645.208 calon mahasiswa. Sementara kuota kursi yang tersedia sebanyak 123.000. “Ini kan hanya data ya, saya kira spirit lokal harus tertanam di Blora, salah satunya kuliah di negeri sendiri,” beber mahasiswa magister Pascasarjana Unnes tersebut.
Baca juga: Samin Surosentiko Diusulkan Jadi Nama Kampus di Blora.
Coba kita hitung, lanjut dia, kuota SNMPTN yang tersedia itu berada di 76 PTN. Jumlah itu terdiri atas 67 PTN di bawah Kemenristek Dikti dan 9 PTN lainnya yang berada di bawah Kementerian Agama. Padahal, jumlah pendaftar total SNMPTN 2016 sebenarnya adalah 653.811 calon mahasiswa.
Akan tetapi, hingga batas waktu pendaftaran yang ditentukan, 8.603 pendaftar tidak menyelesaikan proses finalisasi. Total jumlah pendaftar yang finalisasi adalah 645.208, dari total 14.595 sekolah di seluruh Indonesia.
Masalah yang selanjutnya, menurut Ibda, adalah soal gengsi. “Jadi kalau sudah kuliah di luar kota bagi orang Blora itu sudah top. Ya, misal katakanlah di Unnes, Undip, Unissula, atau Udinus, UGM, UI dan lainnya. Nah, orientasinya kan soal gengsi, bukan soal spirit belajar,” beber dia.
Baca juga: Blora Butuh Kampus Negeri.
Padahal, lanjutnya, Blora itu memiliki banyak kampus lo. “Ini masalah gengsi saja sebenarnya yang paling krusial,” ungkap dia.
Baca juga: Ini Daftar Kampus di Blora yang Wajib Dibaca.
Ia berharap, ke depan ada semacam konsep sosialisais menarik, agar geliat pelajar di Blora mau kuliah dan membangun kotanya sendiri. “Soalnya kalau sudah kuliah di luar kota, sukses di sana, mereka lupa dengan Blora,” papar dia.(Red-HB99).
0 comments:
Post a Comment