Anesia Aurora |
“Nggak pernah. Namanya juga art harus ditelaah disudut pandang tersebut,” ungkap Anesia Aurora kepada Harianblora.com tak lama ini.
Masyarakat yang belum pernah melihat nude art, lanjut dia, akan wajar beranggapan bahwa nude art adalah por nografi.
“Masyarakat tidak harus diubah sudut pandang negatif dari nude art. Di mana, art bicara agar masayarakat paham apa yang disampaikan atau dikandung dalam art tersebut, khususnya nude art," imbuh dia.
Jika masyarakat awam saja sudah menerima pesan dari nude art" sendiri, kata dia kepada Harian Blora, berarti sukses nude artnya.
“Dan jika tidak, bukan berarti tidak sukses, tapi nude art itu sangat kompleks dan nggak semua masyarakat menerima itu atas dasar art. So, biarlah masyarakat bebas berpendapat,” beber dia.
Anesia juga menambahkan, dalam dunia fotografi, sangat penting mempromosikan objek wisata di Indonesia. Sebab, ia menilai, hal itu sangat positif agar dikenal dunia.
“Dengan cara inilah negara-negar luar mengetahui Indonesia seperti apa, dari apa yang kita kenakan, dari apa yang kita konsepkan, dan hasil foto tersebut, bisa mempromosikan foto dan tour catwalk,” beber dia.
Dikatakan dia, di mana saja bisa untuk melakukan pemotretan foto wisata. “Jakarta atau kota saya Depok. Bisa konsep street atau konsep yang butuh taman,” beber Anesia yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta di salah satu perusahaan Indonesia tersebut. (Red-HB99/Foto: Anesia).
0 comments:
Post a Comment