Ilustrasi |
"Kita belajar dari Pilpres 2014, kemudian Pileg 2014 dan juga Pilkada 2015 di beberapa daerah di Jawa Tengah kemarin. Saya berharap KPU Pati melaksanakan hitung cepat atau quick count sendiri," ujar Hamidulloh Ibda, Direktur Utama Forum Muda Cendekia (Formaci) Jawa Tengah, Sabtu (2/4/2016).
Dijelaskan dia kepada Harianblora.com, bahwa konstelasi politik di Pati diprediksi akan semakin memanas. "Apalagi nanti Haryanto dan Budiyono maju semua dengan partai pengusung beda ditambah dengan kandidat Saiful Arifin dan kandidat lain," beber pria kelahiran Pati tersebut.
Biasanya, kata dia, ada beberapa lembaga survei yang ikut kebagian proyek saat quick count. "Ya entah itu LSI, MNC, TVRI, Saiful Mujani, atau pun Pol Tracking," ungkap dia.
Di sini, kata dia, semua pasangan calon, koalisi partai pengusung harus objektif. "Biasanya mereka mengklaim suara di sekretariat, padahal fakta di lapangan sangat berbeda. Nah, ini justru merugikan pasangan calon kan. Sudah modal banyak, tapi hasilnya tidak maksimal. Jika mau menang, maka mereka ya harus menggarap serius," pungkas dia. (Red-HB99/Foto: Harian Blora).
Semoga Aja bisa Independen
ReplyDelete