M Yudhie Haryono |
“Orang cerdas itu terbatas. Orang jenius itu misterius. Tapi keduanya punya ciri hampir mirip: melawan ketidakadilan; menghadirkan kemerdekaan; memproduksi kemandirian,” ujar M Yudhie Haryono, Senin (28/3/2016).
Keduanya menghancurkan struktur lama yang menindas, lanjutnya, keduanya tak dipahami oleh orang kebanyakan (awam). “Keduanya dimusuhi kaki tangan begundal kolonial. Keduanya musuh dan momok bagi pemuas nafsu diri dan kelompoknya,” tegas dia.
Kalau kalian belum melawan, kata dia, kalian pasti belum cerdas apalagi jenius. “Masih orang awam; yang bodoh dan dibodohi; yang budak dan melayani. Apalagi kalau kalian memusuhi warganegara sendiri, kalian hanya budaknya begundal. Padahal, tidak jadi manusia Nusantara jika belum menikam mati begundal kolonial di republik ini,” beber dia.
Apakah pendidikanmu membuatmu cerdas? Belum, kata dia, apakah agamamu membuatmu jenius? Belum.
“Apakah pemerintahanmu membuatmu merdeka? Belum. Apakah masyarakatmu membuatmu mandiri? Belum. Lalu? Inilah kondisi postkolonial. Pendidikanmu, agamamu, pemerintahanmu, masyarakatmu hanya jadi sekrup bagi berlangsungnya neoliberal. Terjajah dan menangis secara tragis. Miskin tanpa kesadaran. Terkutuk tanpa kikuk,” tegas dia. (Red-HB99/Foto: YH).
0 comments:
Post a Comment