Sabrina
Witasari (Abita). Foto: dok-pribadi/harianblora.com.
|
“Untuk saya pribadi di dunia modelling sendiri belum, tapi insayaaallah akan segera direalisasikan dengan teman-teman tm kami nanti dalam mempromosikan Blora,” ujar Abita kepada Harian Blora, Minggu (6/3/2016).
Tapi dari segi budaya, kata Abita, saya pribadi sudah menciptakan sebuah koreografi tari kreasi "Tari Batik Blora" ciptaan saya sebagai bentuk kontribusi dan wujud peduli saya terhadap kesenian d tanah kelahiran saya.
“Ya, meskipun saya sempat melihat sudah ada tari batik di Blora, tapi saya juga ingin lebih mengembangkan lagi dari tari-tari yang sudah ada,” imbuh perempulan lulusan SMA Negeri 1 Ngawen Blora tersebut.
Bakat tari tersebut, didukung dengan ilmu yang ia dapat dari bangku perkuliahannya. Apalagi, Abita kini menimba ilmu di Jurusan Pendidikan Seni Tari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Tentunya dari teman-teman satu perjuangan saya, kata dia, di Duta Wisata Blora 2015 juga sudah turut serta berkontribusi juga melali sosmed dengan memposting foto-foto kunjungan mereka di tempat-tempat wisata di Blora ke akun sosmed kami.
Dalam menekuni dunia modelling, ia sendiri mengakui ada persamaan dan perbedaan antara di Blora dengan di Semarang. Sebab, saat ini Abita masih menuntut ilmu di Unnes dan menjalankan bisnis.
“Kalau menurut saya, sebenarnya kurang lebihnya sama. Hanya mungkin peluang dan intensitas ngejobnya saja yang berbeda. Ya, tidak bisa dipungkiri Semarang kan kota besar. Pasti lebih banyak event dan fotografer yang butuh jasa model,” beber perempuan kelahiran Blora 1 Mei 1993 tersebut. (Red-HB99/Foto: Abita-dok).
0 comments:
Post a Comment