M Yudhie Haryono (tengah) usai mengisi acara di kampus. |
Sebab, menurut dia, pemikiran Pram, menjadi akar segala aspek dan menjadi landasan bagi pemerintah dan pemegang kebijakan untuk mengeluarkan Indonesia dari belenggu keterbelakangkan, termasuk kemiskinan dan kebodohan.
“99% warga negara kita tidak fokus. Problem utama kemiskinan dan penjajahan (pengangguran dan ketergantungan) tapi yang dibahas rumah ibadah, fashion, jenggot, kopi, halal-haram dan LGPT,” ujar dia, Sabtu (6/2/2016).
Menurut mantan penasihat Menteri Dalam Negeri ini, sebenarnya Indonesia memiliki tokoh dan pemikir cerdas yang memiliki gagasan brilian untuk kemajuan Indonesia.
Bagi Yudhie, Pram merupakan bapak segala bidang. Akan tetapi, sepak terjang dan pemikiran Pram dilupakan oleh bangsa ini, termasuk warga Blora sendiri.
“Kapan kita bisa merdeka 100% jika tidak fokus pada problem utama? Ayo fokus revolusi. Ganti rezim (aseng) ganti sistem (asing). Kembali ke Pancasila,” pungkas dia. (Red-HB99/Foto: YH).
0 comments:
Post a Comment