Pesona Mistis di Balik Keindahan Bendung Gerak Watu Turi Kediri

Kapten Chb Mulyono

Oleh Kapten Chb Mulyono
Penulis adalah Danramil Pagu-Kodim 0809/Kediri

Bila kita berkunjung pada pagi hingga sore hari, pastilah kita menemui pemandangan yang mempesona diantara gerusan air yang mengalir di salah satu obyek wisata di Kediri. Bendung Mrican atau yang dikenal juga dengan nama Bendung Gerak Waru Turi terletak pada Kali Brantas di hilir intake Mrican (Mrican free intake). Lokasinya relatif mudah dijangkau dari dua arah yang berbeda dari Timur dan Barat, jika pengunjung sedang berada di jalur Kertosono-Kediri pengunjung bisa masuk melalui pintu sebelah timur yang berlokasi di wilayah Desa Gampeng Kecamatan Gampengrejo, sedangkan jika pengunjung yang berada di jalur jalan Raya Bulak Jabon, pengunjung bisa memanfaatkan pintu di sebelah barat yang masuk dalam wilayah Desa Jabon Kecamatan Banyakan.

Bukan hanya sebagai obyek wisata saja, ditempat ini menjadi rumah hunian bagi ikan-ikan berkumpul, sehingga banyak sekali terlihat warga yang memancing dan menjala ikan disini dari hari ke hari. Kendati tidak dapat dipastikan perolehan hasil memancing dan menjala ikan, tetapi pada kenyataannya, tempat ini bisa menjadi sumber pendapatan sehari-hari oleh warga sekitar. Apalagi bila musim hujan, seringkali dijumpai ikan yang dalam kondisi mabuk berat, sehingga dengan mudah ditangkap.

Bendeng Gerak Watu Turi Kediri

Tetapi keindahan bendung gerak watu turi dengan rerimbun pepohonan yang membawa udara sejuk dan suara air yang terdengar dapat memberikan inspirasi tersendiri, ternyata menyimpan sejumlah tanda tanya yang sulit dinalar, bahkan dengan akal sehat sekalipun. Di bendung gerak watu turi ini, sering dijumpai sosok mayat yang sudah tak bernyawa lagi oleh petugas maupun oleh warga sekitar, akibat terhanyut oleh derasan sungai brantas yang tanpa ampun bagi siapa saja yang ceroboh ataupun lalai. Bila malam hari penuh dengan kegelapan dan kesunyian malam, sering terdengar suara rintihan dan tangisan orang minta tolong atau sekelebat bayangan putih, bahkan seringkali dijumpai orang tak dikenal yang berjalan mondar mandir tanpa arah.

Ditempat inilah banyak kejadian demi kejadian dukacita, dari terhanyutnya anak-anak akibat berenang maupun orang dewasa yang terpeleset usai buang hajat atau orang yang sedang memancing kemudian terseret arus sungai. Kejadian-kejadian tersebut hampir 90% berujung dengan kematian dan ditempat inilah biasanya mayat-mayat tersebut tersangkut. Selain itu, ditempat ini juga berkembang mitos-mitos yang tak tahu asal usulnya darimana dan papa hubungannya, smeua itu masih penuh tanda tanya dan belum terjawabkan.

Cerita demi cerita dari warga sekitar bermunculan disana-sini tanpa referensi maupun dasar bukti yang tertulis dan jelas, sosok makhluk astral seringkali dijumpai pada saat malam tertentu. Tentang kebenaran cerita tersebut masih perlu dikoreksi lebih dulu asal usul dan bagaimana bisa berkembang dari mulut ke mulut. Kendati demikian antara dunia mistis dan dunia mitos masih berhubungan erat dengan legenda atau cerita rakyat yang belum tentu kebenarannya.

Artikel Bagus Wisata 23:17