Ayam bangkok milik Pardan, di Desa Nglebak, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. |
“Kalau di sini ya tidak hanya dari Blora saja, namun dari Megeri dan daerah Ngawi juga sering mencari ayam ke sini,” ujar Pardan, peternak ayam bangkok di Dukuh Kalikangkung, Desa Nglebak, Blora, Minggu (3/1/2016).
Kepada Harian Blora, pihaknya mengatakan bahwa selama ini tidak hanya warga yang suka beternak ayam yang mengembangkan, namun juga warga biasa yang awalnya hanya beternak ayam Jawa biasa.
“Asal punya pejantan dan babonan pasti bisa mengembangkan. Kan bisa ditetaskan, bahkan bisa nyewa jagoan untuk bibit unggul,” beber dia.
Untuk itu, ia berharap agar ayam-ayam bangkok di Desa Nglebak menjadi ayam unggulan yang bisa dikembangkan oleh warga setempat.
Sebab, di Nglebak sendiri lokasinya sangat terpencil dan justru lebih dekat dengan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
“Ya tidak semua beternak ayam bangkok, tapi kalau dihitung, jumlahnya banyak sih. Soalnya kalau sudah lancur, harganya juga lumayan, minimal Rp.300.000 per ekornya,” pungkas dia. (Red-HB99/Foto: Indra/Harian Blora).
0 comments:
Post a Comment