Warga saat meminta air di rumah Sumardjan, Minggu (1/11/2015). |
Baca juga: Sumur Ajaib di Blora Gegerkan Warga.
Pengunjung pun tidak hanya dari Desa Tambahrejo, melainkan juga datang dari Tamanrejo, Blora, Maguan, juga dari Pati, Semarang dan bahkan Ngawi Jawa Timur.
“Sejak Kamis 22 Oktober 2015, sudah ratusan orang ke sini, ya lihat ya minta airnya,” beber Sumardjan, Minggu pagi (1/11/2015).
Sementara itu, Suwitaningrum, istri Sumardjan, mengatakan sudah banyak orang meminta air sumurnya tersebut, lantaran warga percaya mengandung khasiat tertentu, karena di tengah kekeringan, sumur tersebut ajaib penuh tanpa ada apa-apa. Apalagi, kejadiaannya saat malam Jumat Kliwon bulan Suro.
“Kemarin ada dari pegawai Pendopo Kabupaten Blora juga ke sini, terus dari Ngawi, Semarang dan Pati juga ke sini,” beber dia kepada Harian Blora.
Minggu pagi (1/11/2015), sekitar pukul 10.34 WIB juga banyak yang ke sana, mulai dari ibu-ibu dan mbah-mbah tua.
“Kangge tombo anakku, menawi saget mari,” ungkap Yatmi (55) warga Tambahrejo Blora saat meminta air di rumah Sumardjan tersebut.
Tidak hanya membawa botol, para ibu-ibu tersebut juga ada yang membawa jerigen untuk meminta air tersebut.
Sampai berita ini ditulis, Minggu (1/11/2015), kondisi sumur pun masih ada airnya. Padahal, di rumah Sumardjan ada dua sumur, namun hanya sumur yang ada di dalam rumah tersebut yang ada iarnya yang dianggap ajaib warga setempat.
“Saya punya dua sumur, yang satu di belakang rumah, tapi sudah tak ada airnya, tidak nyumber, namun yang di dalam rumah ini yang masih nyumber,” ujar Sumardjan yang juga Kepala SDN 1 Tawangrejo Blora.
Sumur berkedalaman sekitar 13 meter tersebut, sampai saat ini dijadikan Sumardjan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun banyak warga mengunjungi rumahnya untuk meminta air dan ada pula yang sekadar melihat sumur yang berada di dalam rumah tersebut. (Red-HB12/Foto: IBK/Harian Blora).
0 comments:
Post a Comment