Tetapi para siswa tidak boleh semena-mena dalam berpakaian batik, yakni bagi siswa putra harus menggunakan kemeja batik serta celana panjang kain. Sedangkan siswi putri harus berpakaian batik sopan serta rapi.
Momen yang sangat jarang terjadi ini disambut baik oleh para siswa, dimana mereka bebas berekspresi dalam berpakaian sesuai dengan motif serta model yang disukai tanpa meninggalkan jati diri batik Indonesia.
"Saya senang dan bangga bisa menggunakan batik ke sekolah. Apalagi ini sangat jarang dilakukan. Ini untuk membuktikan kalau kita cinta batik" papar Gilang, siswa SMA Negeri 1 Blora.
Upaya penanaman rasa cinta kepada batik seperti ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjuta, agar para kaum pemuda semakin bangga terhadap batik yang merupakan warisan budaya Indonesia. (Red-HB23/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment