Harianblora.com Mengucapkan Selamat Menjalankan Puasa Ramadan&Mengajak Warga Jaga Kesehatan&Memutus Penyebaran Corona

Latest News

Kabar bahagia! bagi Anda, mahasiswa, guru, dosen dan siapapun yang ingin menerbitkan buku mudah dan murah, silakan kirim naskah ke formacipress@gmail.com dan kunjungi www.formacipress.com

Monday, 10 August 2015

Partai Golkar Blora Dikritik Pedas Bambang Sadono

Bambang Sadono saat menyampaikan materi Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, di Semarang, kemarin.
Semarang, Harian Blora - Dalam agenda Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di gedung serba guna lantai III kantor DPD Provinsi Jawa Tengah, Jalan Kyai Selah Semarang, kemarin, anggota DPD RI Dr H Bambang Sadono SH MH mengritik pedas Partai Golkar Kabupaten Blora.

Dalam agenda tersebut, selain Bambang Sadono, dihadiri pula senior Partai Golkar yaitu Soejatno Pedro HD, perwakilan DPP Partai Golkar Korwil Jawa Tangeh Hartono RD, oleh Ir H Agung Priyambodo SE Ketua DPD Partai Golkar Kota Semarang, juga seluruh Pimpinan Kecamatan dan Pimpinan Kelurahan dan ormas sayap, ormas pendiri dan yang didirikan Partai Golkar.

Sebelumnya, Bambang menyampaikan tiga kritik terhadap DPP Partai Golkar, yaitu berkaitan dengan ideologi, SDM dan manajemen organisasi.

"Saya tidak akan mengritik Golkar Kota Semarang, saya akan mengritik Golkar di daerah saya sendiri, yaitu di Blora. Jadi saya bebas kalau mengritik daerah saya sendiri," ujar dia.

Soalnya, kata Bambang, Pak Agung (red-Ketua DPD Golkar Kota Semarang) sudah pesan sama saya, Pak Bambang jangan kritik teman-teman saya, oh nggak gitu.

"Jadi di daerah Kabupaten Blora, saya cek Pengurus PK (Pimpinan Kecamatan) ada yang tidak normal," ujar dia.

Artinya tidak normal itu, lanjut Bambang, jumlahnya tidak normal, kegiatannya tidak normal, aktivitasnya tidak jelas. "Itu ada model pengurus Golkar seperti itu di Blora," beber dia.

Jadi tugas ketua PK, kata dia, hanya mengumpulkan PD-PD (Pimpinan Desa) kalau di daerah itu, kalau di Semarang kan PL (Pimpinan Kelurahan), hanya saat pembagian jatah. "Itu tugas ketua PK," tukas Bambang.

Kadang, lanjut dia, Ketua PK itu senang, kalau pengurusnya tidak lengkap. "Kalau pengurus PD-nya tidak lengkap, pengurus PK-nya malah senang," beber dia.

"Karena jatah, itu tetap sesuai Ketua-ketua PD. Jati itu di Blora, mohon maaf ini tidak di Semarang," papar pria kelahiran Blora 30 Januari 1957 tersebut.

Jadi Ibu-Bapak sekalian, kata Bambang, ini harus diperbaiki. Bambang juga mengatakan, pernah mengecek suatu desa di Blora, bahwa antara jatah dengan jumlah pemilih itu sangat tidak cocok. Padahal, jatah yang diberikan jauh lebih banyak daripada jumlah orangnya.

Bahkan, menurut Bambang, pengurus desa hanya ketuanya saja karena tinggal satu orang. Setelah ditanya, menurut Bambang, ternyata alasannya karena susah mengajak orang.

"Jadi inilah kondisi kita, Bapak-Ibu sekalian. Inilah kondisi kendaraan kita. Kalau ilustrasinya seperti ini, bagaimana mungkin mau didorong-dorong, mana mungkin," keluh Bambang.

Bambang juga mengajak, dengan kondisi seperti itu untuk membenahi Partai Golkar. Pihaknya siap membantu kegiatan Golkar asalkan bisa disesuaikan dengan waktunya.

Bambang juga menyoroti kondisi Golkar yang saat ini minim kader pemimpin. Ia mencontohkan di Solo, kemudian Golkar Grobogan dan juga Golkar Kendal. (Red-HB56/Foto: Fauzin/Harian Blora).
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Partai Golkar Blora Dikritik Pedas Bambang Sadono Rating: 5 Reviewed By: Harian Blora