Blora, Harianblora.com - Keberadaan taman Ranndublatung yang berada di jalan Blora-Randublatung menghadap ke barat ini serasa tidak pernah menndapat sentuhan perawatan lagi.
Taman yang sejatinya dapat dijadikan sebagai wahana wisata dan maskot Kecamatan Randublatung ini terlihat kumuh, kotor, tidak terawat, dan penuh semak belukar yang akhirnya berdampak pada tidak adanya daya tarik bagi pengunjung untuk mengunjungi taman ini.
"Taman ini terlihat tidak terawat, rumputnya tinggi-tinggi, terus juga kayaknya tidak cocok untuk tempat wisata" tutur Basri, pengendara yang sering melewati taman Randublatung.
Jika kita lihat dari luar, terlihat banyak sekali rumput-rumput serta semak belukar yang berada di aera taman, bahkan banyak juga pagar yang telah tertutup semak belukar. Taman ini dinilai jauh dari kata asri.
"Taman ini tidak lagi asri. Padahal taman ini sebenarnya cukup luas. Dulu bahkan ada banyak rusa tutulnya juga" ungkap Heru, warga Randublatung.
Taman ini sebenarna menyimpan banyak kekayaan yang harusnya dapat dikelola dengan baik, yakni banyaknya berbagai jenis tanaman, pohon berukuran besar, dan adanya rusa tutul yang berada di dalamnya.
"Saya berharap taman ini tidak mati. Taman ini harus bisa dibuat lestari lagi dan menjadi kebanggaan warga Randublatung. Apalagi ini sebentar lagi ada pemilihan Bupati, semoga nanti taman ini dapat dihidupkan lagi" kata Santosa, sopir truk asal Randublatung. (Red-HB37/Foto: Harianblora.com).
Taman yang sejatinya dapat dijadikan sebagai wahana wisata dan maskot Kecamatan Randublatung ini terlihat kumuh, kotor, tidak terawat, dan penuh semak belukar yang akhirnya berdampak pada tidak adanya daya tarik bagi pengunjung untuk mengunjungi taman ini.
"Taman ini terlihat tidak terawat, rumputnya tinggi-tinggi, terus juga kayaknya tidak cocok untuk tempat wisata" tutur Basri, pengendara yang sering melewati taman Randublatung.
Jika kita lihat dari luar, terlihat banyak sekali rumput-rumput serta semak belukar yang berada di aera taman, bahkan banyak juga pagar yang telah tertutup semak belukar. Taman ini dinilai jauh dari kata asri.
"Taman ini tidak lagi asri. Padahal taman ini sebenarnya cukup luas. Dulu bahkan ada banyak rusa tutulnya juga" ungkap Heru, warga Randublatung.
Taman ini sebenarna menyimpan banyak kekayaan yang harusnya dapat dikelola dengan baik, yakni banyaknya berbagai jenis tanaman, pohon berukuran besar, dan adanya rusa tutul yang berada di dalamnya.
"Saya berharap taman ini tidak mati. Taman ini harus bisa dibuat lestari lagi dan menjadi kebanggaan warga Randublatung. Apalagi ini sebentar lagi ada pemilihan Bupati, semoga nanti taman ini dapat dihidupkan lagi" kata Santosa, sopir truk asal Randublatung. (Red-HB37/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment