Blora, Harianblora.com - Jalan raya Jepon-Bogorejo Perlu Diberikan Lampu Jalan. Hal ini terkait dengan sangat minimnya lampu penerangan mulai dari jalan Jepon ke utara hingga ke Bogorejo.
Jalan dari Jepon menuju Bogorejo yang didominasi persawahan dan hutan pada malam hari dirasa cukup menakutkan apalagi medan jalan yang berkelak kelok dan lalu lintas pengendara pada malam hari relatif sepi.
"Kalau malam hari jalannya sangat gelap. Lampu penerangan sama sekali tidak ada, padahal ini kiri kanan hutan, dan sawah. Kondisi seperti ini kan mudah sekali rawan kejahatan. Kemudian kalau mungkin ada hambatan seperti motor rusak di tengah jalan kan akan sangat membuat pengendara menderita" tutur Ulil, warga Bogorejo.
Meskipun kondisi jalan dinilai cukup mulus, tetapi tidak sedikit masyarakat berdiri bulu kuduknya ketika harus melalui jalan yang gelap apalagi di tengah hutan.
Apalagi bagi warga yang tinggal di Desa Sendangrejo, Kecamatan Bogorejo, mereka harus menempuh jarak kurang lebih 7km menuju Jepon dengan kondisi jalan yang gelap tanpa lampu jalan, melalui hutan, dan jalan yang berkelak-kelok.
"Saya sering ketakutan. Dari Sendangrejo ke Jepon jarak cukup jauh. Mau jalan pelan tapi takut, mau jalan kencang tapi jalannya berkelak-kelok dan gelap, jadi ya hanya bisa menahan rasa takut" papar salah satu warga Sendangrejo, Kecamatan Tunjungan.
Hal lain yang cukup menambah jalan Blora menuju Bogorejo berbau horor adalah adanya beberapa cerita mistis yang berada di beberapa tempat di Bogorejo, seperti di Alas Ageng yang berada di kilometer 6 Jepon-Bogorejo. (Red-HB37/Foto: Harianblora.com).
"Kalau malam hari jalannya sangat gelap. Lampu penerangan sama sekali tidak ada, padahal ini kiri kanan hutan, dan sawah. Kondisi seperti ini kan mudah sekali rawan kejahatan. Kemudian kalau mungkin ada hambatan seperti motor rusak di tengah jalan kan akan sangat membuat pengendara menderita" tutur Ulil, warga Bogorejo.
Meskipun kondisi jalan dinilai cukup mulus, tetapi tidak sedikit masyarakat berdiri bulu kuduknya ketika harus melalui jalan yang gelap apalagi di tengah hutan.
Apalagi bagi warga yang tinggal di Desa Sendangrejo, Kecamatan Bogorejo, mereka harus menempuh jarak kurang lebih 7km menuju Jepon dengan kondisi jalan yang gelap tanpa lampu jalan, melalui hutan, dan jalan yang berkelak-kelok.
"Saya sering ketakutan. Dari Sendangrejo ke Jepon jarak cukup jauh. Mau jalan pelan tapi takut, mau jalan kencang tapi jalannya berkelak-kelok dan gelap, jadi ya hanya bisa menahan rasa takut" papar salah satu warga Sendangrejo, Kecamatan Tunjungan.
Hal lain yang cukup menambah jalan Blora menuju Bogorejo berbau horor adalah adanya beberapa cerita mistis yang berada di beberapa tempat di Bogorejo, seperti di Alas Ageng yang berada di kilometer 6 Jepon-Bogorejo. (Red-HB37/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment