Blora, Harian Blora - Bagi orang yang beragama Islam, pasti sedikit banyak tahu etika makan dan minum saat bulan puasa Ramadhan. Akan tetapi, masih banyak yang tidak mengindahkannya.
Berikut etika makan dan minum saat puasa Ramadhan sesuai yang digali Harian Blora, Selasa (30/6/2015). Pertama, saat Anda tidak puasa, usahakan hargai yang puasa. Hal itu mutlak dan wajib. Kedua, wujud penghargaan harus terbukti dalam pikiran, ucapan dan tindakan.
Ketiga, saat Anda mau makan, usahakan izin, atau bilang jujur kepada kakak, adik, ibu atau ayah atau keluarga lain bahwa Anda tidak puasa. Dengan kejujuran itu, justru mereka menghargaimu. Misalnya, "Maaf Bu, saya tidak puasa, tadi batal".
Keempat, jangan makan sembarangan ditempat umum. Memang karakter orang beda, ada yang setuju dengan toleransi, dan ada yang tidak. Tapi lebih amannya, jangan makan, minum atau merokok di tempat umum. Jika lokasinya semuanya beragama Islam, hancur harga diri Anda.
Kelima, saat makan, usahakan di rumah sendiri. Ya kalau bisa masak sendiri, menurut redaksi harian blora, tanpa harus beli di luar. Islam pun sudah mengajarkan bahwa puasa itu urusan langsung dengan Allah. Jadi kalau Anda tidak berpuasa, itu urusannya langsung dengan Allah.
Keenam, kalau Anda tak puasa karena tak kuat, karena batal, muntah atau yang lain, usahakan kalau makan di lokasi tertutup dan kasih tahu orang di sana, bahwa Anda tidak puasa. Dengan demikian, toleransi dan etika makan dan minum akan terjaga.
Demikian etika dan tata cara makan dan minum saat puasa Ramadhan versi Harianblora.com, semoga bermanfaat bagi Anda semua dan tidak menjadikan Anda untuk membatalkan puasa. Sebab, lebih baik puasa daripada tidak jika Anda beragama Islam.
(Laporan Harian Blora/Foto: Atik/Harian Blora).
Berikut etika makan dan minum saat puasa Ramadhan sesuai yang digali Harian Blora, Selasa (30/6/2015). Pertama, saat Anda tidak puasa, usahakan hargai yang puasa. Hal itu mutlak dan wajib. Kedua, wujud penghargaan harus terbukti dalam pikiran, ucapan dan tindakan.
Ketiga, saat Anda mau makan, usahakan izin, atau bilang jujur kepada kakak, adik, ibu atau ayah atau keluarga lain bahwa Anda tidak puasa. Dengan kejujuran itu, justru mereka menghargaimu. Misalnya, "Maaf Bu, saya tidak puasa, tadi batal".
Keempat, jangan makan sembarangan ditempat umum. Memang karakter orang beda, ada yang setuju dengan toleransi, dan ada yang tidak. Tapi lebih amannya, jangan makan, minum atau merokok di tempat umum. Jika lokasinya semuanya beragama Islam, hancur harga diri Anda.
Kelima, saat makan, usahakan di rumah sendiri. Ya kalau bisa masak sendiri, menurut redaksi harian blora, tanpa harus beli di luar. Islam pun sudah mengajarkan bahwa puasa itu urusan langsung dengan Allah. Jadi kalau Anda tidak berpuasa, itu urusannya langsung dengan Allah.
Keenam, kalau Anda tak puasa karena tak kuat, karena batal, muntah atau yang lain, usahakan kalau makan di lokasi tertutup dan kasih tahu orang di sana, bahwa Anda tidak puasa. Dengan demikian, toleransi dan etika makan dan minum akan terjaga.
Demikian etika dan tata cara makan dan minum saat puasa Ramadhan versi Harianblora.com, semoga bermanfaat bagi Anda semua dan tidak menjadikan Anda untuk membatalkan puasa. Sebab, lebih baik puasa daripada tidak jika Anda beragama Islam.
(Laporan Harian Blora/Foto: Atik/Harian Blora).
0 comments:
Post a Comment