Harianblora.com Mengucapkan Selamat Menjalankan Puasa Ramadan&Mengajak Warga Jaga Kesehatan&Memutus Penyebaran Corona

Latest News

Kabar bahagia! bagi Anda, mahasiswa, guru, dosen dan siapapun yang ingin menerbitkan buku mudah dan murah, silakan kirim naskah ke formacipress@gmail.com dan kunjungi www.formacipress.com

Friday, 26 June 2015

Demam Batu Akik Wujud Kembali Zaman Batu, Benarkah?

Semarang, Harian Blora - Demam batu akik wujud kembali zaman batu. Hal itu menjadi tema menarik sejak demam batu akik merajalela di Jawa Tengah. Tak hanya di kota-kota, namun demam batu akik juga menjalar di desa-desa.

Pemakai batu akik itu orang cerdas. Mengapa? Selama ini banyak orang mengatakan kita kembali ke zaman batu, akan tetapi nyatanya masih banyak orang yang membeli dan memburu batu akik.

Hal itu dijelaskan Andik (34) kolektor batu akik Jawa Tengah, yang kini sedang mengumpulkan berbagai jenis batu akik di wilayah Jawa Tengah. Mulai dari batu akik Blora, batu akik Rembang, batu akik Pati, batu akik Grobogan, batu akik Kudus, batu akik Jepara, batu akik Demak, batu akik Semarang, batu akik Kendal dan sebagainya.

"Setiap pemakai batu akik, itu memiliki alasan tersendiri, makanya mereka cerdas," ungkap Andik kepada Harian Blora, Jumat (26/6/2015).

Menurutnya, konsepsi peradaban dan teologi yang besar memang tak bisa lepas dari batu, arca, patung-patung, termasuk batu akik.

"Coba kita lihat sejarah, zaman jahiliyah dulu, sebelum Islam datang, berhala yang disembah adalah dari batu, bahkan dari kayu dan roti. Di antaranya adalah Latta, Uzza, Manat dan Hubal," ujar pria tersebut.

Kecerdasan batu, lanjut dia, bukan masalah syirik atau masalah agama, namun lebih ke seninya. "Coba kita tengok candi, kuil. arca, artefak, juga konsep bebatuan yang ada di Indonesia, itu kan hasil kebudayaan dan hasil kecerdasan manusia. Jadi tak bisa kita menilai sepihak, kalau kita itu kembali ke zaman batu," beber dia.

Kalau lokal Indonesia, kata dia, ya saat manusia purba dengan segala dinamikanya. "Homo sapiens dan kawan-kawan dulu itu kan memang menggunakan batu sebagai senjata, sebagai alat untuk memotong hewan, tumbuhan dan sebagainya. Itu kan juga wujud kecerdasan mereka," terang dia.

Akan tetapi, beber dia, kan kita memang tak bisa lepas dari batu. "Kita hidup memang tak bisa lepas dari batu, mau buat rumah pakai batu, buat masjid pakai batu, buat gereja pakai batu, buat sekolah pakai batu, untuk perhiasan juga batu, meskipun namanya emas," papar dia. (Red-HB34/foto: harian blora).
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Demam Batu Akik Wujud Kembali Zaman Batu, Benarkah? Rating: 5 Reviewed By: Harian Blora