Blora, Harianblora.com - Rayakan Kelulusan, Pelajar SMA Gelar Tradisi Corat-Coret Baju pada Jumat sore, 15 Mei 2015. Meski pihak sekolah telah berkali-kali menasihati untuk tidak menggelar aksi corat-coret baju, namun mayoritas pelajar SMA tidak menaatinya.
Di bawah pengawasan aparat kepolisian, ratusan pelajar dengan asyiknya saling mencorat-coret baju. Padahal mereka belum tahu keputusan lulus atau tidak. Seperti di salah satu SMK ternama di Blora, ratusan pelajar tumpah ruah di jalan dengan saling mencoret baju.
Aksi para pelajar ini dinilai tidak sedap dipandang, selain itu ruas jalan menjadi agak terganggu. Selain mencoret baju, para pelajar juga mencorat-coret tembok dan jalan raya.
"Tradisi seperti ini harunya dihentikan. Perilaku yang seperti ini tidak mencerminkan pemuda sebagai generasi penerus bangsa" ujar Tuti, salah seorang guru kepada Harianblora.com.
Mirisnya lagi, kegiatan tidak terpuji itu tidak hanya dilakukan oleh pelajar pria, tetapi ratusan pelajar wanita di salah satu sekolah Islam di Kabupaten Blora juga ikut-ikutan melakukan aksi corat-coret di tepi jalan raya.
Para pelajar seakan merasa bangga dan bahagia dengan tradisi tahunan yang banyak dilakukan oleh pelajar SMA. Selain mencorat-coret baju, tidak sedikit para pelajar SMA yang melakukan aksi pawai menggunakan sepeda motor bersama.
"Perasaan senang, ini untuk meluapkan rasa gembira dan bangga karena sudah lulus UN. Seragam coretan ini kan bisa untuk kenang-kenangan" papar Dandi. (Red-Harianblora.com/HB73/Foto: Harianblora.com).
Di bawah pengawasan aparat kepolisian, ratusan pelajar dengan asyiknya saling mencorat-coret baju. Padahal mereka belum tahu keputusan lulus atau tidak. Seperti di salah satu SMK ternama di Blora, ratusan pelajar tumpah ruah di jalan dengan saling mencoret baju.
Aksi para pelajar ini dinilai tidak sedap dipandang, selain itu ruas jalan menjadi agak terganggu. Selain mencoret baju, para pelajar juga mencorat-coret tembok dan jalan raya.
"Tradisi seperti ini harunya dihentikan. Perilaku yang seperti ini tidak mencerminkan pemuda sebagai generasi penerus bangsa" ujar Tuti, salah seorang guru kepada Harianblora.com.
Mirisnya lagi, kegiatan tidak terpuji itu tidak hanya dilakukan oleh pelajar pria, tetapi ratusan pelajar wanita di salah satu sekolah Islam di Kabupaten Blora juga ikut-ikutan melakukan aksi corat-coret di tepi jalan raya.
Para pelajar seakan merasa bangga dan bahagia dengan tradisi tahunan yang banyak dilakukan oleh pelajar SMA. Selain mencorat-coret baju, tidak sedikit para pelajar SMA yang melakukan aksi pawai menggunakan sepeda motor bersama.
"Perasaan senang, ini untuk meluapkan rasa gembira dan bangga karena sudah lulus UN. Seragam coretan ini kan bisa untuk kenang-kenangan" papar Dandi. (Red-Harianblora.com/HB73/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment