Pati, Harianblora.com – Warga Desa
Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati tolak ISIS dan aliran radikal.
Hal itu tampak jelas di halaman depan Kantor Desa Dukuhseti, Kecamatan
Dukuhseti, Kabupaten dengan adanya spanduk penolakan ISIS.
Islamic State Iraq and Syria atau ISIS merupakan faham radikal yang selama ini ditolak pemerintah Indonesia dari
tingkat desa sampai pemerintah pusat. Perangkat Desa Dukuhseti, Ngalimun,
mengatakan bahwa penolakan ISIS tersebut sudah disosialisasikan oleh pihak desa
kepada masyarakat.
“Pemasangan spanduk di Balai Desa Dukuhseti
tersebut sebagai imbauan dan wujud sosialisasi kepada masyarakat,” ujar dia
kepada wartawan Harianblora.com, Minggu (12/4/2015).
Di spanduk tersebut, tertulis tegas “Segenap
Warga Desa Dukuhseti Tolak ISIS/Radikalisme, di Indonesia. NKRI adalah Harga
Mati”. Menurut Ngalimun yang juga Ketua GP Anshor Ranting Dukuhseti tersebut,
ISIS dinilai sebagai salah satu faham radikal di Indonesia yang harus ditolak.
“ISIS ini sebenarnya tidak ada bedanya dengan
NII yang harus ditolak. Tidak hanya radikal, namun ISIS ditengarai juga kejam,”
jelas dia.
Tidak hanya di Dukuhseti saja, namun penolakan
ISIS juga dilakukan di sepanjang Kecamatan Tayu Pati, Kecamatan Trangkil Pati
hingga Kecamatan Pati Kota. Hal itu menunjukkan bahwa ISIS tidak diterima
masyarakat. (Red-HB65/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment