Sampai detik
ini, banyak sekali perempuan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ingin menjadi
model dan bergerak di dunia penuh tantangan tersebut, tak terkecuali bagi
perempuan yang memiliki nama lengkap Wahyu Indah Ningsih. Ya, Wahyu Indah
Ningsih ingin jadi model mandiri di Blora dan mengampanyekan kemandirian
bagi kaum perempuan.
“Sejak kecil
saya sudah berlatih mandiri. Saya tak malu ketika membantu orang tua jualan
sate dan bakar sate,” ungkap dia kepada Harianblora.com, kemarin.
Wahyu Indah
Ningsih adalah salah satu perempuan kelahiran Blora yang saat ini mendalami
dunia model. Ia merupakan perempuan lulusan SD Turirejo 1 Jepon Blora, kemudian
MTSN Jepon Blora dan SMK Negeri 2 Blora tahun 2014.
Perempuan
kelahiran 15 Januari 1997 ini awalnya mendalami dunia model sejak duduk di
bangku SMK. “Saya dulu disarankan guruku di SMK, apalagi jurusanku berhubungan
dengan dunia model. Awalnya ya disuruh ikut fashion show guruku di sekolah,”
jelas Indah.
Model
Mandiri
Menjadi model
memang tidak mudah. Hal itu juga diakui Indah. Meskipun sampai saat ini Indah
mengaku masih belajar menjadi model, namun tekadnya juga tidak bisa dikatakan
iseng belaka. Sebab, ia sering mendapat teguran dari orang tua saat hunting di
luar kota Blora.
“Kurang lebih
satu tahun saya sudah mendalami dunia model. Meskipun belum hebat, namun saya
masih belajar menjadi model,” ujar perempuan yang akrab disapa Indah tersebut.
Dalam kehidupan
sehari-hari, Indah berprinsip bahwa hidup harus mandiri. Apalagi, Indah
mengakui bahwa dirinya lahir dari keluarga biasa. “Hidup jangan sampai minta,
harus mandiri. Jadi model pun juga demikian, kita harus mandiri,” bebernya.
Hal itu
dibuktikan dia dengan usaha penjualan botol minum Tupporware. “Saya waktu kecil
pernah diejek, dari situ saya termotivasi kerja agar bisa mandiri. Saat ini
saya juga sudah jadi sekretaris di usaha botol minum Tupporware,” tukas Indah.
Menurut dia,
sampai saat ini masih jarang perempuan di Blora yang mau bekerja membantu orang
tua. Apalagi seperti jualan sate yang harus meladeni pembeli. “Saya sering
dikatakan model kok jualan sate, tapi saya gak malu wong itu kerja dan membantu
orang tua,” tegas dia.
Saat kecil,
lanjut Indah, saya juga pernah mencari ungker bahkan ngarit (mencari rumput)
untuk makanan ternak. “Padahal saya cewek, tapi gak malu saat ngarit,” ujar
dia.
Sampai detik
ini, Indah mengaku masih belajar menjadi model dengan yang lain. “Saya pernah
mengikuti fashion show tahun 2014,” jelas perempuan alumnus SMK Negeri 2 Blora
tersebut.
Kalau foto pas
ada event, kata Indah, saya pernah di Blora, Bojonegoro. “Kalau di tempat lain
belum dibolehkan orang tua, seperti di Jogjakarta,” terangnya. Selain membantu
usaha sate milik bapaknya, Indah ternyata juga mengajar senam di Jepon yang
bisa menjadi kesibukan dan menambah penghasilannya.
Model Punya Pendirian
Menjadi model atau menjadi apa
saja, menurut Indah harus punya pendirian dan prinsip. “Saya pernah mendapatkan
tawaran foto yang orientasinya negatif, nah itu tak tolak karena saya bukan
perempuan sembarangan,” ujar dia.
Maka dari itu, lanjut Indah, semua
model menurut saya harus punya pendirian. “Maka saya ingin menjadi model yang
ada manajernya, biar aman dan dapat terkontrol, rapi dan teratur baik,” jelas
Indah.
Terserah orang bilang apa, kata
Indah, yang penting saya punya pendirian dan benar. “Stigma negatif pada model
pasti ada, maka kita harus punya pendirian,” tandasnya.
Dunia model itu keras, kata Indah,
gak selamanya enak. “Sekali sesi dapat uang Rp. 500.000 sampai Rp. 1 Juta, tapi
banyak yang meminta plus-plus. Nah itu saya tolak, karena ada fotografer yang
menyamakan model kayak PSK, padahal beda,” kata Indah.
Aku ingin banget di Blora ada
wadah khusus untuk model, kata dia, kalau aku kan udah ada manager, mentnya, jadi
kalau ada yang macem-macem sudah ada hitam di atas putih bisa dituntut. “Tapi
juga gak gampang masuk ke managemen itu,” tukas dia.
Memang benar, Indah menjelaskan
bahwa semua profesi ada risikonya. “Yang penting pokoknya punya prinsip dan
benar, selama benar tak perlu takut,” ungkap dia.
(Laporan Khusus Redaksi HarianBlora.com).
0 comments:
Post a Comment