Sinopsis buku Tragedi Incest Adam dan Hawa & Nabi
Kriminal ini ditulis langsung oleh Ahmad Fauzi selaku penulis buku yang
disuguhkan bagi para pembaca agar tahu tentang buku yang baru saja terbit
tersebut.
Judul Buku: Tragedi Incest Adam dan Hawa & Nabi
Kriminal
Penulis: Ahmad Fauzi
Penerbit: Gubug Saloka
Tebal: 170 Halaman
Harga: Rp. 40.000
Penerbit: Gubug Saloka
Tebal: 170 Halaman
Harga: Rp. 40.000
Dalam usaha tersebut, penulis menemukan sebuah realita yang berhasil ditutup-tutupi selama hampir lebih dari lima ribu tahun, yaitu Adam dan Hawa sebenarnya bukanlah sepasang suami istri, tetapi Ayah dan Anak. Dikarenakan mereka telah melakukan hubungan incest, maka diusirlah mereka berdua dari komunitas masyarakat di mana keduanya bertempat tinggal.
Bagaimanakah penulis bisa sampai pada simpulan di atas? Misteri apalagi yang tersembunyi dalam mitologi Adam dan Hawa? Silahkan pembaca menelusuri argumentasi dalam buku ini yang terangkum dari berbagai disiplin ilmu dan perspektif.
Kemudian, istilah Nabi Kriminal sebenarnya ditujukan pada Nabi Ibrahim dan Nabi Khidir, di mana yang pertama berusaha melakukan percobaan pembunuhan terhadap anaknya sendiri hanya disebabkan pengaruh mimpi. Apabila diteliti, mengandung kekacauan psikologis tapi oleh Ibrahim diangkat kualitasnya sebagai sesuatu yang terang dan ilahiah.
Begitu juga, Khidr, karena mendapatkan pengetahuan dari Tuhan, ia merasa benar untuk membunuh seorang anak dengan alasan anak tersebut nantinya akan menjadi penghalang bagi bapak ibunya yang soleh dan beriman.
Pikiran apakah yang sebenarnya merasuki kesadaran Ibrahim dan Khidr sehingga keduanya merasa yakin Tuhan telah memerintahkan untuk membunuh anak manusia?
Kedua tindakan nabi ini memiliki implikasi yang dalam terhadap dasar dasar agama, seolah mimpi Ibrahim yang penuh konflik bisa menjadi wahyu yang melegitimasi tindak pembunuhan yang diatasnamakan iman dan ketuhanan. Agama oleh karena itu dicurigai menjadi institusi yang membenarkan tindak pengrusakan atas kemanusiaan berdasarkan perintah Tuhan.
Bagaimana penulis sampai pada simpulan tersebut? Pembaca bisa mengikuti uraiannya secara mendalam di buku yang tebalnya 170 halaman ini. Selamat membaca!
Yuk Miliki Buku Ahmad Fauzi dengan cara: Cara Pesan dan Membeli Buku Agama Skizofrenia, Tragedi Incest Adam dan Hawa & Nabi Kriminal.
ucapan-ucapan kufur! Mencari makan dengan menghujat para Nabi, menghujat Kitab², dan menghujat Allah!!
ReplyDeleteNaudzubillah
yang paling goblok adalah penerbit dan yang bkin sinopsis. udah jelas penulisnya ini penderita skizofernia, penyakit kejiwaan halusinasi. masih jg bantuin nyebarin pemikiran orang gk waras ke publik.. gak punya tanggung jawab moral banget demi uang sedikit
ReplyDeleteTunggulah adzab yang sesungguhnya dari Alloh ta`ala. berapa lama lagi sih umur si ahmad fauzi pengarang buku sesat ini? saya yakin umur dia kurang dari 50 tahun lagi akan hilang dari peredaran, tinggal dosanya tanggung dah sendiri, kufur terhadap al Qur`an dan as sunnah dan juga menghancurkan pilar utama ummat islam yang notabene ormas terbesar ummat islam di Indonesia adalah NU dan Muhammadiyyah. Mana suaramu wahai NU dan Muhammadiyah?, bungkam mulut najis orang ini! Tolol juga harian jateng dan harian blora malah bikin resensi buku sesat...ini.
ReplyDeleteBuat yang komen di atas :
ReplyDeleteKnapa kalian merasa insecure karna buku itu? Kalo kalian yakin dengan iman kalian, mengapa harus mengatai si penulis nya?
Selama ini kalian tanpa banyak pikir selalu menghakimi "pendapat" lain, pernahkah terbersit sekali saja dalam benak kalian : "apa jangan jangan saya yang salah?" Tapi g mungkin kan, karna hal ini sudah di cap sebagai DOSA tanpa alasan yang jelas.
Sudah lah..
kalo kita melihat dan berkaca pada hal yang logis.. kemungkinan besar bisa di terima dan masuk akal.. namun, semua itu kembali pada keimanan kita masing"..
ReplyDeleteSejak jaman Rasulullah, orang2 seperti ini selalu ada di sekitar kita..
ReplyDeletekelihatannya mahluk yang menulis buku susah cari kerja, makanya dia nulis buku yang bisa narik perhatian banyak orang, biar laku dibeli orang.
ReplyDeleteCocok di musnahkan dari muka bumi.
ReplyDeleteAndaikan agama anda mengajarkan kebenaran dan kejujuran, anda tidak perlu takut ketika agama anda dikritik!
ReplyDelete