Blora, harianblora.com - Serikat Pekerja Kontrak Pertamina (SPKP) Cepu Berdemo Ke Kantor Bupati dan DPRD Blora . Selasa, 28 Februari 2015, sekitar pukul 10.15 ratusan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kontrak Pertamina (SPKP) Cepu tiba di depan kantor Bupati Blora.
Para buruh yang didominasi oleh pakaian warna merah ini berorasi dengan menyuarakan keluhan yang diantaranya adalah sudah puluhan tahun bekerja di Pertamina EP Cepu, namun sampai saat ini belum diangkat sebagai pekerja tetap juga. Mirisnya lagi, beberapa hak yang dijanjikan kepada pekerja tidak juga dipenuhi.
Selain itu, Serikat Pekerja Kontrak Pertamina (SPKP) Cepu juga meminta kepada Bupati Blora, Joko Nugroho untuk merespon tuntutan yang disampaikan oleh para pekerja. Mereka juga meminta agar tenaga kontrak dihapus, dan upah murah.
Setelah berdemo di depan kantor Bupati Blora, mereka melanjutkan aksinya di depan kantor DPRD Blora dengan mengendarai sepeda motor. Para pekerja ini kemudian memarkirkan kendaraan di depan Water Splash dan kemudian turun ke jalan di depan kantor DPRD Kabupaten Blora.
Akibat dari demo ini, polisi lalu lintas harus menutup sementara jalan raya di depan kantor DPRD Kabupaten Blora, sehingga menimbulkan kemacetan yang cukup panjang. (Red-HB33/Foto: Harianblora.com)
Para buruh yang didominasi oleh pakaian warna merah ini berorasi dengan menyuarakan keluhan yang diantaranya adalah sudah puluhan tahun bekerja di Pertamina EP Cepu, namun sampai saat ini belum diangkat sebagai pekerja tetap juga. Mirisnya lagi, beberapa hak yang dijanjikan kepada pekerja tidak juga dipenuhi.
Selain itu, Serikat Pekerja Kontrak Pertamina (SPKP) Cepu juga meminta kepada Bupati Blora, Joko Nugroho untuk merespon tuntutan yang disampaikan oleh para pekerja. Mereka juga meminta agar tenaga kontrak dihapus, dan upah murah.
"Melalui
hari buruh kami ingin agar hak-hak pekerja di penuhi dan kesejahteraan merata
bagi semua pekerja" papar ketua umum SPKP Cepu, Agung Pujo Susilo.
Setelah berdemo di depan kantor Bupati Blora, mereka melanjutkan aksinya di depan kantor DPRD Blora dengan mengendarai sepeda motor. Para pekerja ini kemudian memarkirkan kendaraan di depan Water Splash dan kemudian turun ke jalan di depan kantor DPRD Kabupaten Blora.
Akibat dari demo ini, polisi lalu lintas harus menutup sementara jalan raya di depan kantor DPRD Kabupaten Blora, sehingga menimbulkan kemacetan yang cukup panjang. (Red-HB33/Foto: Harianblora.com)
0 comments:
Post a Comment