Blora, Harianblora.com - Genderang politik
menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blora, Jawa Tengah kian
memanas. Sampai detik ini, selain di jejaring sosial, sudah banyak muncul
baliho para kandidat Bupati Blora di beberapa daerah.
Akan tetapi, Pilkada Blora 2015, baliho
kandidat Bupati Blora hanya 25 persen pengaruhi masyarakat. Hal itu
diungkapkan M Nafiul Haris Korwil Peneliti Poltracking Institute area
Jateng-DIY, Minggu (12/4/2015). Adanya baliho politik, menurut Haris hanya
membuat masyarakat tahu saja.
"Pengaruhnya 25 persen. Sekadar tahu dan
mengenal. Untuk menentukan pilihan belum bisa dipastikan," ujar dia kepada
wartawan Harianblora.com. (Baca juga: Kandidat Bupati Blora Harus Buat Kampanye Dialogis).
Alumnus Fisipol Unwahas ini juga mengakui,
adanya baliho-baliho politik menjadi wujud nafsu politik tinggi di daerah. Ia
menganggap, baliho politik kurang tepat dalam wahana kampanye, karena hanya
berdampak pada pengetahuan masyarakat, sedangkan ketertarikan untuk memilih
belum tentu masyarakat memilih gambar-gambar di baliho yang dipasang.
M Umar Latif, Pengurus Divisi Sosial Politik
Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Jawa Tengah juga menilai bahwa munculnya
baliho-baliho politik di Blora merupakan wujud kampanye instan. "Memasang
baliho itu hanya kampanye instan dan kadang dilakukan mencuri start dari
KPU," beber dia kepada wartawan Harianblora.com.
Rencana Pilkada Blora yang dihela tahun 2015
ini, membuat para kandidat Bupati Blora harus kejar target meraup masa. Sebab,
banyak sekali kepentingan politik yang mengharuskan mereka berkampanye melalui
spanduk, baliho, pamflet, leaflet dan sebagainya.
Tahun ini, banyak sekali daerah yang menggelar
Pilkada, seperti Blora yang kini sudah ramai dengan baliho politik. “Saya kira
baliho politik berpengaruh, namun tidak semua masyarakat menentukan pilihannya
dari baliho tersebut. Pasalnya, tiap kali ada pemilu, seperti Pilpre, Pileg,
Pilkada maupun Pilkades, sudah ramai baliho dan dipastikan ada. Jadi masyarakat
harus cerdas memilih dan jangan sampai terprovokasi,” jelas Umar.
(Red-HB23/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment