Ada yang menarik saat Jokowi datang ke lokasi. Sebab, para aktivis PMII tersebut menyambut orang nomor satu di Indonesia itu dengan nyanyian lagu Darah Juang. Saat Jokowi datang, peserta Harlah berdiri dan menyambut mesra kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Jokowi juga sempat berkunjung di Pesantren Amanatul Ummah di Jalan Siwalankerto.
Saat memberi pesan dalam forum Harlah PMII tersebut, Jokowi berpesan kepada aktivis PMII agar tetap menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa sebagaimana mestinya. (Baca juga: Harkitnas 20 Mei 2015, Jokowi Akan Dilengserkan).
Berbeda dengan peringatan Harlah PMII sebelumnya, yaitu Harlah ke 54 tahun 2014, Harlah PMII ke 53 tahun 2013, pada Harlah ke 55 tahun 2015 ini dihadiri Presiden Jokowi dan merupakan penghargaan bagi aktivis PMII.
Jokowi juga menjelaskan program kerja lima tahun kepemimpinannya. Program kerja yang dipaparkan itu antara lain dari sisi ekonomi, pengembangan sumber daya manusia, strategi politik pengelolaan bahan bakar minyak, penanggulangan masalah narkoba, hingga penanggulangan bahaya faham ISIS.
Acara yang digelar di masjid ini juga menjadi momentum spesial bagi PMII. Sebab, biasanya presiden sangat enggan datang di agenda acara organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI), Kesatuan Aksis Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan sebagainya.Sebelumnya, dalam rangka Harlah PMII ke 55 tersebut juga digelar berbagai agenda, seperti diskusi, pengajian, seminar, donor darah yang bertajuk “Muktamar Pergerakan” yang dilaksanakan di Surabaya pada 15-17 April 2015.
Organisasi gerakan mahasiswa yang lahir pada 17 April 1960 ini telah menapakkan usia ke 55 yang dibilang cukup dewasa. Dengan kebesaran organisasi tersebut, tidak heran jika dalam Harlah dihadiri Presiden Jokowi yang menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia mahasiswa. (Red-HB34/Foto: Junaidi).
0 comments:
Post a Comment