Blora, Harianblora.com - Kisah tragis dialami Tria, seorang gadis remaja yang tinggal di Desa Tawangrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Tria merupakan alumni SD Negeri 1 Tawangrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.
Awalnya, gadis yang saat ini bekerja di Surabaya Jawa Timur ini rencananya pulang ke Blora untuk membesuk neneknya yang sedang menderita sakit. Akan tetapi niat baik pemudi yang seharusnya duduk di kelas 2 SMA ini harus dihentikan karena tabrakan maut di Maguan, Desa Tamanrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.
Peristiwa naas itu terjadi pada Selasa, 24 Maret 2015 sekitar pukul 09.00 WIB, ketika Tria berboncengan bersama kerabat laki-lakinya. Mereka berniat untuk membesuk neneknya yang sedang sakit. Saat itu Tria berada di posisi diboncengkan oleh kerabatnnya.
Tiba di pertigaan Maguan, dari arah utara Tria bermaksud untuk belok ke arah timur. Akan tetapi naas sekali, dari arah barat melintas truk tronton pembawa semen. Tabrakan tidak bisa dihindarkan, Tria sempat terseret dan terpelindas hingga nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Jenazah Tria langsung dimakamkan tidak berselang lama setelah peristiwa mengerikan itu terjadi. Tidak ada yang mengira, kepulangan Tria dari Surabaya ke Blora menjadi pulang kampung terakhir bagi dia. Semoga amal da ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. (Red-HB93/OJO, WS).
Awalnya, gadis yang saat ini bekerja di Surabaya Jawa Timur ini rencananya pulang ke Blora untuk membesuk neneknya yang sedang menderita sakit. Akan tetapi niat baik pemudi yang seharusnya duduk di kelas 2 SMA ini harus dihentikan karena tabrakan maut di Maguan, Desa Tamanrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.
Peristiwa naas itu terjadi pada Selasa, 24 Maret 2015 sekitar pukul 09.00 WIB, ketika Tria berboncengan bersama kerabat laki-lakinya. Mereka berniat untuk membesuk neneknya yang sedang sakit. Saat itu Tria berada di posisi diboncengkan oleh kerabatnnya.
Tiba di pertigaan Maguan, dari arah utara Tria bermaksud untuk belok ke arah timur. Akan tetapi naas sekali, dari arah barat melintas truk tronton pembawa semen. Tabrakan tidak bisa dihindarkan, Tria sempat terseret dan terpelindas hingga nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Jenazah Tria langsung dimakamkan tidak berselang lama setelah peristiwa mengerikan itu terjadi. Tidak ada yang mengira, kepulangan Tria dari Surabaya ke Blora menjadi pulang kampung terakhir bagi dia. Semoga amal da ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. (Red-HB93/OJO, WS).
Inalillahi wa'ina illaihi roji'un..
ReplyDeleteSemoga diampuni dosa & diterima amal ibadahnya.. aminn...
ReplyDeleteAmin yarobbal allamiinnnn,,,,,
ReplyDeleteselayaknya fotonya disensor dulu sebeleum di publikasikan ke publik"
ReplyDelete