Harianblora.com Mengucapkan Selamat Menjalankan Puasa Ramadan&Mengajak Warga Jaga Kesehatan&Memutus Penyebaran Corona

Latest News

Kabar bahagia! bagi Anda, mahasiswa, guru, dosen dan siapapun yang ingin menerbitkan buku mudah dan murah, silakan kirim naskah ke formacipress@gmail.com dan kunjungi www.formacipress.com

Sunday, 29 March 2015

Susilo Toer Adik Pramoedya Ananta Toer adalah Rektor yang Lahir di Jerman



Blora, Harianblora.com – Susilo Toer adik Pramoedya Ananta Toer adalah rektor yang lahir di jerman. “Saya ini adalah rektor yang lahir di jerman,” ujar Susilo Toer, Sabtu (28/3/2015) kepada para pengunjung Perpustakaan PATABA Blora yang datang dari Jakarta, Kudus, Banyumas, Semarang dan Blora.
 
Susilo Toer saat diskusi di salah satu warung sate di kawasan Koplakan Blora, Sabtu (28/3/2015).
Maksud dari rektor yang lahir di jerman adalah mengorek-orek sesuatu yang kotor dan lahir di jejer (samping) jalan kauman. “Saya ini juga WTS, yaitu wartawan tanpa surat kabar,” ujar Susilo Toer dengan nada guyon.

"Saya suka guyon, dan ini gaya saya," beber pria yang akrab disapa Pak Sus tersebut.
Di hadapan para pengunjung, Susilo Toer bercerita, diskusi, tanya jawab soal Indonesia, Pram, kondisi politik, sastra dan sebagainya.

Para pengunjung tersebut adalah aktivis dari Forum Muda Cendekia (Formaci) Jawa Tengah yang diwakili Ali Zainul Sofan, juga Presiden BEM Fakultas Ushuludin UIN Walisongo Semarang, pecinta satra dari Kudus dan Banyumas, Prof M Yudhie Haryono, M.Si, Ph.D mantan Penasihat Menteri Dalam Negeri yang juga Direktur Eksekutif Nusantara Centre, aktivis dari Centre for Democracy and Islamic Studis (CDIS) Semarang dan perwakilan dari pers yang diwakili Indra Bagus Kurniawan selaku Pemimpin Umum Harian Blora.

Kepara para pengunjung, Susilo Toer banyak bercerita soal kisah pahit dan manis yang dialami Pram beserta keluarga. “Saya itu menderita, Pram juga demikian, hampir semua keluarga lebih suka hidup di penjara daripada menanggung beban,” ujar dia.

Susilo Toer yang kini berusia 78 tahun tersebut mengakui bahwa dirinya masih sehat di antara adik-adik Pram yang lain. “Hanya saya yang masih sehat. Saya juga sering ngisi acara di kampus, seperti Undip, Unnes, UPGRI. Bahkan ke Semarang dan Surabaya saya juga sering naik motor sendirian,” jelas penulis buku Pram dari Dalam tersebut.

Sesuai rencana, kata Susilo Toer, saya nanti akan menerbitkan beberapa buku lagi. “Saya kan sudah menulis buku Pram dari Dalam, Pram dalam Kelambu yang baru saja terbit. Nanti saya rencana nulis lagi Pram dalam Tungku dan beberapa buku lagi tentang Pram,” tegas Susilo Toer.

Setelah diskusi di Perpustakaan PATABA Blora, para pengunjung tersebut mengajak Susilo Toer melanjutkan diskusi di warun sate Blora di Koplakan yang dekat dengan alun-alun Blora. (Red-HB13/Foto: Harianblora.com).

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Susilo Toer Adik Pramoedya Ananta Toer adalah Rektor yang Lahir di Jerman Rating: 5 Reviewed By: Harian Blora