Seperti halnya rumah warga Kabupaten Blora, Rumah Adat
Samin Surosentiko Blora atau Rumah Adat Samin ini terkenal sangat
sederhana. Meskipun sederhana, mereka tetap hidup rukun dan tidak pernah
melakukan keburukan karena masih memegang teguh nilai-nilai dan ajaran Samin
Surosentiko.
Berbeda dengan Rumah Adat Blora, Rumah Adat Samin Surosentiko
Blora memiliki beberapa ciri dan
keunikan. Pertama; rumahnya sederhana. Sebab, berbahan dasar kayu, getingnya
biasa dan dindingnya masih kayu bahkan masih ada sebagian yang berbahan dasar
bambu atau dalam bahasa Jawa disebut gedhek (baca: Gedhek).
Kedua; alas Rumah Adat Samin Surosentiko masih sederhana
karena beralaskan tanah. Ketiga; di rumah mereka juga ada makanan ternak
seperti jerami atau dami dalam bahasa Jawa. Keempat; semua properti
rumah sangat sederhana, ruang tamu, kursi, tempat tidur semua sederhana.
Rumah Adat Samin Surosentiko Blora sebenarnya tak
jauh berbeda dengan Rumah Adat Samin Kudus, Rumah Adat Samin Pati, Rumah Adat
Samin yang lainnya yang tersebar di Indonesia.
Jika Anda berkunjung ke perkampungan Samin, di Dukuh
Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, di sekitar
Pendopo Samin atau di sekitar rumah Mbah Lasio, Anda akan menjumpai
perkampungan Samin yang masih asri, berbalut pedesaan, alamiah dan bernuansa
asri.
Rumah Adat Samin Surosentiko Blora merupakan salah
satu rumah yang unik. Bahkan, beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo
berkunjung ke perkampungan Samin yang berada di Klopoduwur Blora. Ini merupakan
wujud bahwa Rumah Samin Surosentiko atau ajaran Samin masih dihargai dan
dihormati manusia Indonesia, terutama Presiden Jokowi sebagai orang nomor satu
di negeri ini. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment