Ratusan Warga Rembang dan Blora Kunjungan ke Pabrik Semen Tuban

Tuban, Harianblora.com – Ratusan warga Rembang dan Blora kunjungan ke pabrik semen Tuban. Mereka kurang lebih ada sekitar 200 an orang yang berasal dari beberapa desa Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora, pada Selasa (3/3/2015) melakukan kunjungan ke pabrik semen di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Tuban, Jawa Timur.

Para warga dari Rembang dan Blora saat meinjau pabrik semen, Selasa (3/3/2015).

Dari Kabupaten Rembang, warga terdiri atas desa Dowan, desa Suntri Kec. Gunem, kemudian desa Mantingan, desa Bulu dan Kadiwono Kecamatan Bulu. Sedangkan untuk Kabupaten Blora, gabungan warga desa Tambakselo dan Ngampel Kecamatan Blora Kota.

Tak hanya jalan-jalan, mereka memantau langsung bekas galian tambang tanah liat yang sekarang beralih fungsi menjadi waduk penampungan air. Dari waduk itu, para petani dua desa bisa leluasa menyedot air, untuk mengairi lahan persawahan. 

Ratusan warga tersebut juga mendatangi sejumlah lokasi, seperti pelabuhan bongkar muat semen di pinggir pantai Jenu-Tuban. Salah seorang warga, Jarbo, mengaku sempat mendapatkan informasi petani sekitar pabrik semen di Tuban. Dulu hanya menghasilkan panen padi sekali, tetapi sekarang mampu panen 2-3 kali dalam setahun. Menurut Jarbo yang juga warga desa Suntri, Kecamatn Gunem tersebut, dampak positif semacam itu baru ia ketahui, saat studi banding kali ini.

Kepala Seksi Bina Lingkungan PT Semen Gresik Heri Kurniawan menyatakan pihaknya sengaja mendatangkan warga dari dua kabupaten tersebut, yaitu Rembang dan Blora, supaya mengetahui kondisi sebenarnya di kawasan pabrik semen Tuban, yang memiliki 4 unit produksi.

Apalagi, pihaknya juga tengah menyelesaikan pembangunan pabrik semen di tengah hutan, yaitu di sebelah timur desa Kadiwono Kecamatan Bulu, Rembang. Setelah berkunjung ke Tuban, diharapkan warga memperoleh gambaran yang konkret.

Dalam operasional pabrik, menurut Prasetyo Utomo, Direktur produksi PT Semen Gresik, pihaknya telah menerapkan arti penting keseimbangan alam. Hal itu terbukti selama 20 tahun terakhir, kebutuhan air untuk lahan pertanian tergolong sangat berlimpah. Sekarang ada lima waduk, yang bisa dimanfaatkan oleh warga. (Red-HB20/R2b/Foto: MJ81).

Berita Ekonomi Seputar Pantura Teknologi 12:08