Blora, Harianblora.com – Akibat minimnya anggaran belanja langsung pada APBD 2015, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora dipastikan tidak akan mampu membiayai semua proyek yang diajukan masyarakat. Pasalnya, jumlah dana APBD 2015 tersebut hanya disediakan Rp 544 miliar yang sebagian besar dialokasikan untuk anggaran belanja pegawai.
Sam Gautama Karnjaya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Blora ketika dihubungi Selasa (03/03/2015) menyatakan kegiatan ataupun proyek yang diusulkan masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan (mursembang) desa/kelurahan atapun kecamatan 2015 dipastikan tidak akan terealisasi seluruhnya.
Besarnya biaya yang diusulkan masyarakat semakin membuat APBD Blora harus dibagi-bagi. “Usulan yang masuk akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran serta dinselaraskan dengan prioritas program pembangunan daerah” tutur Sam Gautama.
Dia mengatakan, dalam APBD 2015 kemampuan keuangan daerah Blora berupa pendapatan hanya sebesar Rp 1,577 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 957 miliar di antaranya sudah disedot untuk anggaran belanja pegawai.
“Belanja langsung untuk pembangunan hanya tersedia senilai Rp 544 miliar. Terpaksa akan ada banyak usulan pembangunan yang ditunda pelaksanaannya tahun 2016 mendatang,” pungkas dia. (Red-HB23/KR-Cuk/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment