Blora, Harianblora.com – Kecerdasan Pramoedya Ananta Toer
dinilai sekelas Stephen William Hawking. Hal itu diungkapkan Prof M Yudhie
Haryono, M.Si, Ph.D Direktur Eksekutif Nusantara Centre, Indonesia saat
kunjungan di rumah Pramoedya Ananta Toer di Jetis, Kabupaten Blora, Sabtu
(28/3/2015). Kunjungan tersebut berlangsung juga di Perpustakaan Pramoedya
Ananta Toer Anak Semua Bangsa (PATABA) Blora.
Kunjungan Nusantara Centre dan beberapa aktivis, pecinta satra di Perpustakaan PATABA Blora, Sabtu (28/3/2015). |
“Kecerdasan Pramoedya Ananta Toer bagi saya sudah setara
dengan Stephen William Hawking. Meskipun Pram dikenal sebagai sastrawan, akan
tetapi ia juga sosok revolusioner yang karyanya mengguncang dunia,” tutur
Yudhie yang pernah mengajar di Universitas Paramadina tersebut.
Menurut mantan Penasihat Mendagri tersebut, Pram secara
genealogis sangat berbeda dengan Stephen William Hawking. “Pram itu kan ayahnya
hanya guru dan ibunya seorang penjual nasi. Sedangkan Stephen William Hawking
secara genealogi dari orang tua yang hebat. Sebab, Stephen Hawking lahir dari
pasangan Dr. Frank Hawking, seorang biolog dan Isobel Hawking,” jelas alumnus
Doktor dari Duke University tersebut.
Aku itu heran, kata dia, yang menarik dari Pram itu adalah
ia itu orang desa, kampung, tapi pemikirannya mendunia. “Hebat, luar biasa, aku
kagum pada Pram,” papar penulis buku Memaafkan Islam tersebut.
Menurut Yudhie, memang benar bahwa keturunan tidak menjamin
kecerdasan seorang. “Banyak ilmuwan, ulama besar, tokoh dunia yang lahir dari
bapak dan ibu yang besar pula. Namun Pram tidak, bagiku Pram itu unik dan ia
hebat bukan dari keluarga, tapi dari dirinya sendiri,” tukas penggagas Komisi
Ideologi Nasional tersebut.
Pram dan Stephen memang beda jauh, katanya, Pram itu
sastrawan sedangkan Stephen ahli fisika teoretis. Secara pendidikan, menurut
Yudhie, Pram secara historis hanya lulusan SD.
“Sehingga banyak penyair
menghina Pram karena ia hanya lulusan SD yang hebat bisa menerjemahkan karya
sastra ke dalam berbagai bahasa asing. Sedangkan Stephen Willian Hawking adalah
profesor Lucasian dalam bidang matematika di Universitas Cambridge dan anggota
dari Gonville and Caius College, Cambridge yang jelas latar belakang dan
riwayat pendidikannya,” tandas pria kelahiran Banyumas itu.
Dalam kunjungan di Perpustakaan PATABA Blora tersebut,
Yudhie juga ditemani banyak aktivis dan berdiskusi lama dengan Susilo Toer adik
dari Pramoedya Ananta Toer.
“Coba saja cari di Google, di internet, karya dan
penghargaan yang diterima Pram itu sudah kelas dunia, kelas internasional, jadi
bagiku Pram itu luar biasa dan sejajar dengan Stephen William Hawking,”
bebernya.
Pramoedya yang memiliki nama asli Pramoedya Ananta Mastoer
memang luar biasa bagi penulis buku tersebut. “Jika Stephen William Hawking
menyumbang ilmu bidang fisika kuantum, teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang
hitam, dan radiasi Hawking, maka Pram adalah sastrawan yang mewariskan spirit
besar dan mewariskan ilmu perlawanan dan revolusi," ujar penulis buku Harta Karun Republik Indonesia tersebut.
Bedanya, lanjut dia, Pram lahir di
kampung, lahir dari orang biasa namun luar biasa, sedangkan Hawking dilahirkan
oleh orang besar, tapi bagiku setara bahkan hebat Pram. (Red-HB42/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment