Di beberapa daerah di Kabupaten Blora khususnya yang berada di lingkungan pedesaan, mengarak anak sunat dengan Barongan Blora menjadi hal pokok yang harus dilakukan. Arak-arakan ini dapat menyedot perhatian rakyat dan menjadi hiburan gratis bagi rakyat, apalagi tidak sedikit juga warga yang ikut serta berkeliling dalam rombongan arak-arakan ini.
Salah satunya adalah di Desa Tambahrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. Mengarak anak yang disunat dengan kesenian Barongan Blora dianggap sebagai kegiatan wajib yang harus dilakukan.
"Di desa kami, setiap anak yang sunat biasanya akan diarak dengan barongan. Memang ini tidak wajib, tetapi kebudayaan ini menjadi kebiasaan yang selalu digunakan dalam acara sunatan. Anak saya dulu juga diarak dengan barongan ketika acara sunatan" ujar Sarmin, salah seorang warga Desa Tambahrejo, Kecamatan Tunjungan kepada Harianblora.com
Warga yang memiliki hajat biasanya mengundang salah satu grup seni barong. Seni barong yang diundang biasanya diorder untuk mengarak sekaligus pentas di malam harinya, dan juga tidak sedikit yang mengundang grup seni barong hanya untuk mengarak anak yang disunat.
Anak yang disunat biasanya didandani dengan kostum adat Jawa, pakaian kesatria maupun pakaian dengan menggunakan baju muslim. Kemudian dalam prosesi arak-arakan, mereka naik kuda, becak, odong-odong, ataupun dokar. Nantinya anak itu bagaikan raja yang dipayungi dan dikawal banyak orang. (Red-HB39/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment