Semarang, Harianblora.com – Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) Cabang Persiapan Blora harus aktif lakukan latihan kader. Hal
itu diungkapkan Aryo Permana Kurniawan pengurus HMI Bakdo Jateng-DIY bidang
Partisipasi Pembangungan Regional.
Menurut alumnus FPIK Undip tersebut, suatu organisasi bisa
bertahan bila masih ada kader. “Minimal harus punya beberapa anggota untuk
syarat mendirikan cabang, kalau tidak ada kadernya kan repot,” ujar dia kepada
Harianblora.com, Sabtu (7/3/2015) pagi.
Di Blora, kata dia, kan ada beberapa kampus yang strategis
untuk merekrut kader. “Kader itu tulang punggung organisasi, tanpa ada kader ya
organisasi apa saja pasti mati, apalagi HMI adalah organisasi perkaderan,”
jelas Aryo.
Di Blora sendiri, saat ini sudah berdiri beberapa kampus.
Ada Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu, STAI Muhammadiyah Blora, STAI
Al-Muhammad, STAI Khozinatul Ulum dan juga Akademi Minyak dan Gas Bumi.
Saya harapkan, lanjut dia, pengurus atau kader HMI Persiapan
Blora ya main-main lah ke Semarang di sekretariat HMI Bakdo Jateng-DIY untuk
koordinasi.
Kalau tidak aktif menggelar Latihan Kader I, kata Aryo,
sangat sulit untuk membentuk komisariat dan cabang. “Di konstitusi kan sudah
ada cara mendirikan komisariat dan cabang, jadi hal itu saya kira harus
dipahami secara detail oleh pengurus atau kader HMI di Blora saat ini yang
masih aktif,” ujar dia. (Red-HB24/Foto: Aryo).
0 comments:
Post a Comment