Blora, Harianblora.com – Harian Blora dan Nusantara
Centre serta aktivis Jawa Tengah mengunjungi Perpustakaan PATABA Blora pada
Sabtu (28/3/2015). Kunjungan tersebut merupakan silaturahmi sastra dan budaya
yang dilaksanakan dengan beberapa aktivis Jawa Tengah.
Selaku perwakilan Harian Blora, Indra Bagus Kurniawan
mengatakan sebenarnya Perpustakaan PATABA sangat luar biasa dan menjadi saksi
sejarah kehidupan dan perjuangan Pramoedya Ananta Toer. Tak hanya Indra,
Direktur Eksekutif Nusantara Center Prof M Yudhie Haryono, M.Si, Ph.D mengakui
bahwa Pram adalah orang kampung yang berpikir dunia.
Di sana, selain berdiskusi dengan Susilo Toer adik dari
Pramoedya Ananta Toer, juga membicarakan kondisi perpolitikan dan demokrasi di
Indonesia. Selain perwakilan dari Forum Muda Cendekia (Formaci) Jawa Tengah
yang diwakili Hamidulloh Ibda dan Ali Zainul Sofan dari Centre for Democracy
and Islamic Studies (CDIS) Semarang, hadir juga Tajudin perwakilan dari
Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) UIN Walisongo Semarang dan Presiden
BEM Fakultas Ushuludin UIN Walisongo Semarang.
Dalam kunjungan ini, awalnya sempat tertunda beberapa waktu
lalu. “Kunjungan ini kami lakukan karena kami ingin belajar dan sekaligus
ziarah sastra di rumah Pram,” ujar Sofan.
Menurut dia, Indonesia sangat kaya akan tokoh sastra, salah
satunya adalah Pram. “Wah, kalau hanya baca buku dan pemikirannya saja hanya 50
persen bahkan hanya 30 persen mengenal Pram. Tapi kalau sudah datang ke
Perpustakaan PATABA Blora dan silaturrahmi ke rumah Pram Blora pasti bisa 100
persen dalam mengenal Pram,” beber dia, Sabtu (28/3/2015).
Prof M Yudhie Haryono, M.Si, Ph.D juga mengatakan bahwa Pram
adalah sosok yang patut diteladani. “Kami rencana menggagas Pram sebagai
pahlawan nasional,” ujar penulis buku Merebut Mimpi Bangsa tersebut.
(Red-HB34/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment