Semarang,
Harianblora.com – Dalam rangka memperingati Hari Teater 2015, seniman teater
mengenakan baju menyeramkan dengan dandanan menyeramkan pula. Mereka
melakukan aksi tersebut di Jalan Pahlawan Kota Semarang saat Car Free Day
(CFD).
Seniman
teater tersebut merupakan aktivis seni dan seniman yang terhimpun dari berbagai
kalangan, termasuk Teater Metafisis UIN Walisongo Semarang. Dengan baju unik,
aneh, menyeramkan menjadi pusat perhatian masyarakat yang melewati jalan
tersebut.
Aksi dalam
rangka Hari Teater 2015 tersebut digelar pada Minggu (29/3/2015) pagi di kawasan
Jalan Pahlawan Kota Semarang yang mengusung tema “kesatuan”.
“Kami ingin
menunjukkan, jika dalam kesatuan, kita bisa kuat,” kata Ali salah satu aktivis Teater
Metafisis.
Terpisah,
Syaiku Luthfi yang juga seniman Teater Wadas UIN Walisongo Semarang juga
mengatakan bahwa Hari Teater 2015 menjadi momentum para aktivis teater menunjukkan
karya dan aksi mereka.
“Orang
banyak menilai kalau anak teater itu kumuh dan jarang mandi, padahal ya tidak.
Itu stigma yang selama ini terjadi,” beber dia kepada wartawan Harianblora.com.
Dalam peringatan
ini, kata dia, semoga teater di Jawa Tengah semakin maju. “Tak hanya teater di
UIN Walisongo, namun juga teater Unnes, teater Undip, teater Unissula dan
sebagainya,” tutur pria tersebut. (Red-HB13/Foto: Zaada).
0 comments:
Post a Comment