Blora, Harianblora.com – Bagi umat Hindu, kini mereka
merayakan Hari Raya Nyepi 2015 yang diperingati 21 Maret 2015 pada hari
Sabtu yang juga menjadi hari libur nasional. Hari Raya Nyepi juga disebut Tahun
Baru Saka yang setiap tahun diperingati umat Hindu.
Jika umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat Kristen
merayakan Hari Natal, maka umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi.
Banyak warga di Jawa Tengah yang beragama Hindu merayakan
Hari Raya Nyepi 2015 ini dengan hati gembira. Bahkan di Bali, banyak umat Hindu
memborong sembako untuk merayakan hari sakral tersebut.
Salah satu aktivis lintas agama, Budi Jusman, mengatakan
perayaan apa saja di sekitar Jawa Tengah harus aman dan nyaman. “Kita kan
memiliki kepercayaan masing-masing, jadi kalau mau hidup dalam bingkai
perbedaan yang indah, maka momentum Nyepi tahun ini harus aman pula,” ujar dia
kepada wartawan Harianblora.com.
Tidak hanya warga Blora, kata Budi, kan banyak
saudara-saudara kita yang merayakan Hari Nyepi 2015 ini di Grobogan, Rembang,
Pati, Kudus, juga umat Hindu Semarang. “Kita wajib menjaga kebersamaan, karena
orang beragama dijamin negara, saya bisa memastikan kalau besuk Sabtu 21 Maret
2015 perayaan Nyepi di Jateng aman dan nyaman,” beber dia, Jumat (20/3/2015)
malam.
Pokoknya, kata Budi, saya mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi 2015. "Semoga Indonesia lewat momentum suci ini semakin baik," harapnya.
Nyepi, kata dia, adalah momentum umat Hindu untuk berbenah
diri seperti halnya ajaran Hindu yang mengharuskan pemeluknya untuk memperbaiki
kehidupan agar menjadi sejati dan bermakna. “Saya harap, semua warga Hindu di
Jateng bisa damai dan merayakan Nyepi dengan kondisi bahagia dan pemerintah
serta polisi bisa menjamin keamanan,” pungkas pria dari dua anak tersebut.
(Red-HB29/Foto: Nyepi 2015).
0 comments:
Post a Comment