Blora, Harianblora.com – Demam
batu akik di Blora, Grobogan, Pati, Rembang, Kudus, Demak, Semarang, dipastikan
bertahan lama. Hal itu disampaikan Rudi Hartono Maswan (39), Ketua Asosiasi
Kolektor Batu Akik Bacan Jawa Tengah, Rabu (4/2/2015) siang. Menurutnya, batu
akik Blora, batu akik Grobogan, batu akik Pati, batu akik Rembang, batu akik Kudus,
batu akik Demak, maupun batu akik Semarang dipastikan tidak hanya numpang
lewat.
“Batu akik itu kalau disimpan,
semakin lama ya akan semakin unik dan antik, maka otomatis ya semakin mahal dan bertuah,”
bebernya kepada Harianblora.com.
Saya memprediksi, ujar dia, demam
batu akik akan lama meskipun hanya bagi penggemar tertentu. “Jadi, demam itu
bukan dialami semua orang, namun bagi pecinta, demam tidak demam, ya tetap
cinta,” tukas dia.
Menurut penggemar batu akik jenis
Bacan tersebut, bulan-bulan ini memang lagi musimnya akik maupun batu mulia. “Saya
suka batu akik sejak SMA, jadi kalau dibilang numpang lewat, saya tidak,” tukas
pria dari dua anak tersebut.
Demam batu akik, kata dia,
berbeda dengan ikan Louhan dan bunga Gelombang Cinta. “Kalau bunga dan ikan kan
makhluk hidup dan bisa mati. Sedangkan batu ya batu, benda mati, kalau disimpan
lama semakin bertuah,” jelas dia.
Ramainya fenomena batu akik, menurut
Rudi adalah pengaruh dari media massa. “Mungkin selain media massa ya trend
atau gaya hidup. Selain itu, pengaruh para penggede seperti bupati, walikota,
pejabat, menteri yang memakai batu akik juga mempengaruhi demam batu akik di Jawa
Tengah,” terangnya.
Menurut dia, trend batu akik
semakin ramai setelah digelar beberapa pameran dan lomba. “Kemarin di Pati ada
pameran batu mulia, di Semarang juga digelar Sentra UMKM dan Pemkot Semarang
yang ramai menggemparkan masyarakat,” tukas pria tersebut.
Lama tidak lama, katanya, tentu
kalau kacamata kolektor sudah biasa. “Yang tidak biasa kan masyarakat yang
memang tidak pernah tahu sejarah, keunikan, jenis, dan muatan kekuatan di dalam
batu akik tersebut,” tegas dia.
Kalau kolektor sejati, lanjutnya,
dibodohi seperti apa, ya tentu tahu jenis batu mana asli dan palsu. “Tapi kalau
penggemar baru dan ikut-ikutan kan mudah tertipu,” pungkas dia. (Red-HB34/Foto:
Metro). Baca juga: Batu Akik Sigori Lafau Harganya 15 Miliar dan Akan Disertifikatkan.
0 comments:
Post a Comment