Blora, Harianblora.com
– Beladiri
Yong Moo Do ditekuni personel Kodim
0721 Blora. Buktinya,
pada Kamis (26/3/2015), sebanyak 225 personel jajaran Kodim 0721/Blora mengikuti latihan beladiri ini yang digelar secara
antusias di Lapangan
Golf Pakatar Blora.
Yong Moo Do adalah salah
satu jenis beladiri yang harus dikuasi TNI, khususnya Angkatan Darat. Sebab, kemahiran TNI Angkatan Darat dalam beladiri Yong Moo Do
menjadi salah satu ukuran bagi kenaikan pangkat seorang serdadu di lingkungan
TNI Angkatan Darat. Dalam latihan beladiri di
Blora ini, sudah lama dijalankan oleh personel di Kodim 0721/Blora.
Para personel Kodim di Jawa
Tengah, sudah banyak yang menggeluti beladiri Yong Moo Do ini. Banyak sekali
manfaat yang didapatkan. Salah satu Kodim yang aktif melakukan latihan beladiri
Yong Moo Do adalah Kodim 0721/Blora yang digelar tak lama ini.
Melalui Danramil 11/Jati Kapten Chb M. Rifa’I, Komandan
Kodim 0721/Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin menjelaskan sudah menjadi tradiri
bahkan mendarah daging dalam jiwa seorang prajurit TNI AD bahwa.
Menurutnya, prajurit harus mahir dan menguasahi
olahraga beladiri militer, karena di dalam medan pertempuran selain bertempur
jarah jauh dengan menggunakan senjata, juga ada pertempuran jarak dekat dengan
menggunakan tangan kosong yaitu beladiri. Sehingga ,secara bertingkat dan
berkelanjutan prajurit selalu diasah kemampuan dalam olahraga beladiri selain
beladiri militer salah satunya beladiri Yong Moo Do.
Beladiri Yong Moo Do merupakan salah satu jenis
beladiri gabungan atas beladiri jenis
Judo, Taekwondo, Apkido, Sirum, dan Hon Sin Sul yang diadopsi dari Korea
Selatan. “Dengan harapan bisa menambah dan meningkatkan profesional prajurit
dalam melaksanakan tugas demi menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI,” ujar
Danramil 11/Jati.
Latihan beladiri ini, kata Danramil. bukan untuk
gagah-gagahan atau disalah gunakan, tetapi sebagai salah satu penguasaan diri
untuk pencegahan dalam bentuk beladiri tindak kejahatan yang dapat merugikan
diri sendiri maupun orang lain yang terancam oleh tindakan kejahatan. “Karena
tujuan penguasaan beladiri untuk perkelahian jarak dekat dengan mengedepankan
ketepatan, kekuatan, kecepatan,” pungkas Danramil 11/Jati.
Dalam sejarahnya, beladiri Yong Moo Do ini sudah
berkembang di negara Korea. Yaitu mulai 10 tahun yang lalu. Kemudian, beladiri
jenis Yong Moo Do ini masuk dan berkembang ke Indonesia yang dibawa oleh TNI
sejak tahun 2008.
Saat 2008, Yong Moo Do dikenalkan saat acara besar,
yaitu HUT TNI. Oleh karena ini, Yong Moo Do sejak acara HUT TNI sampai saat ini
menjadi salah satu beladiri wajib bagi TNI
Angkatan Darat, salah satunya yang sudah digelar rutin di Kodim 0721/Blora dan
umumnya di Jawa Tengah. (Red-HB13/Serda Sujono-Pendim 0721/Blora).
0 comments:
Post a Comment