Blora, Harianblora.com – Setelah
kemarin ramai dibicarakan batu akik Nyi Roro Kidul yang harganya mencapai Rp
1.2 Miliar, kini batu akik Sigori Lafau harganya 15 miliar dan akan disertifikatkan yang
mulai ramai dibicarakan kaum pecinta dan kolektor akik.
Menanggapi hal
itu, Rudi Hartono Maswan (39), Ketua Asosiasi Kolektor Batu Akik Bacan Jawa
Tengah, Rabu (4/2/2015) siang mengatakan harga 15 miliar tersebut sangat wajar.
“Ya kalau masih tataran miliar belum termasuk waw, sebab masih banyak harga
batu akik yang mencapai triliun,” bebernya kepada Harianblora.com.
Menurut Rudi,
batu akik jenis Sigori Lafau adalah salah satu batu akik dari Kepulauan Nias, Sumatera Utara. “Unik memang, dan susah
dicari. Makanya batu akik jenis Sigori Lifau sangat mahal,” tukas pria
penggemar batu akik jenis Bacan tersebut.
Beberapa hari ini, batu akik jenis
Sigori Lafau memang ramai dibicarakan. Awalnya, harga batu akik ini hanya
sekitar Rp 10 sampai Rp 12 miliar. “Akan tetapi, saya dikabari teman ternyata
sudah mencapai 15 miliar,” tegas Rudi.
Tidak hanya seharga Rp 15 miliar,
lanjut Rudi, namun penjual batu akik Sigori Lafau juga akan menyertifikatkan
batu akik tersebut.
Batu akik Sigori Lafau, menurut Rudi memiliki ukuran panjang 6 cm, lebar 3 cm, dan tebal 0,5 cm. “Beratnya 4 gram
dan di dalam batu terdapat butiran emas, perak, dan berlian yang tersebar di
seluruh bagian. Beberapa warna dasar memenuhi ruang batu, yakni merah, kuning,
abu-abu, merah muda, hitam, dan beberapa warna lainnya,” jelas Rudi.
Saking uniknya, kata Rudi, batu akik
tersebut akan diteliti karena diakui sebagai salah satu batu akik tertua. “Setahu
saya batu akik tersebut akan diteliti Gem Research International,” tukasnya.
Sebenarnya, kata Rudi, banyak sekali
potensi batu lokal di Jawa Tengah yang bisa dikembangkan. “Tak hanya di
Purbalingga dan Kebumen, namun di Pati, Blora juga banyak potensi batu akik,
seperti jenis Jalasutra yang berada di pegunungan Kendeng,” pungkas pria muda
tersebut. (Red-HB34/Foto: Hendrik). Baca juga: Demam Batu Akik di Blora, Kudus, Demak, Grobogan, Semarang Dipastikan Bertahan Lama.
0 comments:
Post a Comment