Harianblora.com Mengucapkan Selamat Menjalankan Puasa Ramadan&Mengajak Warga Jaga Kesehatan&Memutus Penyebaran Corona

Latest News

Kabar bahagia! bagi Anda, mahasiswa, guru, dosen dan siapapun yang ingin menerbitkan buku mudah dan murah, silakan kirim naskah ke formacipress@gmail.com dan kunjungi www.formacipress.com

Thursday, 12 February 2015

Valentine 2015, Pelajar di Kabupaten Blora Pilih tidak Merayakannya



Blora, Harianblora.com – Hari Valentine 2015 yang jatuh pada hari Sabtu 14 Februari 2015 tidak terlalu penting bagi sebagian pelajar di Kabupaten Blora. Sebab, Pelajar di Kabupaten Blora memilih tidak merayakannya.
 
Penolakan Hari Valentine tahun lalu
Hari Valentine atau Valentine Day’s adalah salah satu perayaan internasional dalam rangka hari kasih sayang. Biasanya, para remaja dan pelajar di Indonesia ada yang merayakan dan ada yang tidak. Namun bagi sebagian pelajar Kabupaten Blora, kebanyakan tidak terlalu menganggap penting Hari Valentine.

Ketua Osis SMA Negeri 1 Cepu Kabupaten Blora juga tidak pernah merayakan Valentina. “Saya tidak pernah merayakan Valentine atau apa itu. Kan identik dengan dikasih cokelat, kan bisa sendiri juga, gak harus dari pacar,” ujar dia kepada Harianblora.com. Bisa minta kakak, lanjut dia, atau dari teman setiap hari. 

“Jadinya saya biasa saja soal Valentine,” beber Maudy Risma Slodia Ketua Osis SMA Negeri 1 Blora.
Tak hanya Slodia, untuk memanfaatkan Hari Valentine agar bermanfaat, PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Blora justru memilih menggelar Pelatihan Da’i saat Hari Valentine 2015 ini. Hal itu diungkapkan Ammalia Choiyriyati Machmud Ketua Umum PD IPM Blora. Menurut dia, Valentine bukan budaya Islam dan harus dijauhi.

Senada dengan hal itu, Astika Mara Nur Fatima, siswi SMA Negeri 1 Blora menyatakan tidak pernah merayakan Hari Valentine. “Saya tidak pernah merayakan Hari Valentine,” ujarnya kepada Harianblora.com.

Makan cokelat, lanjut dia, kan tidak harus tanggal 15 Februari. Menurut mantan Ketua Osis SMA Negeri 1 Blora ini, berkasih sayang tidak harus saat Hari Valentine, namun bisa dilakukan setiap hari.
Pengurus Umum Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) Cabang Blora juga tidak terlalu setuju dengan Hari Valentine. “Kalau pelajar itu cerdas, merayakan Valentine itu ya tidak terlalu penting. Kita harus tahu sejarah, makna, hukum, substansi dari Valentine tersebut,” beber dia, Kamis (12/2/2015).

Menurut dia, pelajar Blora sudah saatnya memfilter diri dari budaya yang tidak asli Indonesia dan khususnya Islam. “Valentine itu kan memperingati perjuangan perjuangan seseorang, jadi hal itu tidak harus dirayakan dengan cokelat, hadiah, boneka, bunga. Valentine, justru membatasi kasih sayang kita kepada orang yang kita sayangi. Masak menyayangi seorang menunggu Valentine? Kan sangat aneh,” jelas dia.

Kalau kami, kata dia, lebih penting merayakan Valentine dengan acara bermanfaat. "Seperti diskusi, bedah buku, bakti sosial, dan sebagainya," ungkapnya.
Jadi, kata dia, intinya adalah bervalentine atau tidak itu pilihan. “Kalau merasa halal, silahkan rayakan, tapi kalau merasa tidak bermanfaat, silahkan tinggalkan. Kalau cerdas pasti bisa menyeleksi sesuatu,” tegas dia. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto: Hari Valentine 2015).
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Valentine 2015, Pelajar di Kabupaten Blora Pilih tidak Merayakannya Rating: 5 Reviewed By: Harian Blora