Blora, Harianblora.com -
Jumlah grup kesenian barongan Blora kini semakin bertambah. Tak hanya
masyarakat biasa, pegiat seni, budayawan, politisi, namun kini kepolisian juga
tertarik dengan seni asli Kabupaten Blora ini.
Ya, baru-baru ini Polres
Blora membentuk grup barong Bratha Singo yang didedikasikan untuk melestarikan atau
nguri-nguri seni Kabupaten Blora. Perkembangan kesenian ini tidak hanya di
kalangan bawah, namun kini Polres Blora sudah interes dengan bukti berdirinya
grup barongan Broto Singo.
Di Kabupaten Blora sendiri, kurang lebih terdapat 625 grup
atau paguyuban barongan. Padahal, Kabupaten Blora secara administratif hanya
memiliki 295 desa. Hal itu jika dibagi secara rata, berarti per desa memiliki
minimal 2 sampai 3 grup barongan. Memang luar biasa. Blora kota barongan.
Apalagi, beberapa budaya tradisi mensyaratkan keterlibatan
kesenian barongan di dalamnya. Tradisi lamporan, ritual tolak bala yang berasal
dari Desa Kunden, misalnya, mengharuskan keterlibatan barongan. Bahkan, justru
Singo Barong yang dianggap sebagai pengusir tolak bala.
Kapolres Blora, AKBP Mujiyono juga menyatakan cintanya
kepada barongan Blora. Bahkan, di saat kesibukan datang, justru Kapolres
mengajak anggota berlatih karawitan seni barongan. Menurut dia, upaya itu selain
melestarikan seni budaya seni barong asli Kabupaten Blora, juga sebagai sarana
komunikasi Perpolisian Masyarakat (Polmas) dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Grup barongan yang diberi nama Bratha Singa ini merupakan
grup barong yang didirikan Polres Blora yang juga beranggotakan polisi. Kami berharap lewat seni barong, katanya, akan
lebih mudah dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
Menurut Kapolres, saat ini seluruh jajaran Polres Blora
tengah gencar- gencarnya menyosialisasikan pentingnya menjaga keamanan dan
ketrtiban di lingkungan masing- masing lewat wadah yang diberi nama Perpolisian
Masyarakat (Polmas). Polmas ini dibentuk di setiap desa, di mana beranggotakan
warga masyarakat setempat dengan didampingi satu anggota Polisi.
Tujuannya,
menurut Kapolres AKBP Mujiyono adalah jika sewaktuwaktu terjadi gangguan
Kamtibmas akan segera dapat diselesaikan.
"Lewat seni barong, di mana pemainnya para anggota
dapat digunakan sebagai salah satu sarana aparat Polres untuk menyampaikan
pesan-pesan Kamtibmas," paparnya. (Red-HB12/Foto: Humas Polres Blora).
0 comments:
Post a Comment