Semarang, Harianblora.com - Pamerann dan Lomba Batu Mulia Indonesia 2015 di Semarang
dibanjiri kolektor batu akik dari berbagai daerah. Even nasional ini
digelar di di Pasaraya Sri Ratu Pemuda Semarang yang memperebutkan Piala
Walikota Semarang yang dimulai hari ini, Rabu (25/2/2015) dan akan berakhir
pada 1 Maret 2015.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi, SE, MM membuka Pameran dan Lomba Batu
Mulia Indonesia di Pasaraya Sri Ratu, Jalan Pemuda Semarang tersebut. Walikota
Semarang menyambut positif agenda nasional tersebut. Apalagi, beberapa bulan
ini batu akik sudah demam di berbagai daerah."Batu mulia menjadi bahan diskusi tak hanya di kalangan masyarakat saja, tetapi juga pimpinan daerah hingga presiden," ujar Hendi.
Baliho Pameran dan Lomba Batu Mulia Indonesia di depan Balaikota Semarang. |
Pameran batu mulia ini, menurut Wahyu Ari Candra Ketua Jem Lover Semarang merupakan pertama kali digelar. Pameran tersebut diikuti oleh lebih dari 70 stan batu mulia dari penjuru nusantara, dari Sabang sampai Merauke. “Kami juga akan menggelar kontes kelas batu. Batu gambar unik, antik, panca warna dan kelas khusus di daerah sekitar Purbalingga dan sekitar untuk kelas nogo sui. Harapannya ada wakil batu mulia yang maju di pentas nasional,” beber dia.
M Wahyudi (23) salah satu pecinta batu akik asal Grobogan juga menyempatkan diri melihat pameran tersebut. Mahasiswa USM ini mengaku, batu akik dewasa ini sudah menjadi pembicaraan banyak kalangan. “Mahasiswa juga banyak yang membicaraknnya bahkan memakainya,” ujar dia kepada Harianblora.com.
Even-even seperti ini, menurut Wahyudi sangat bermanfaat untuk menggali potensi daerah, khususnya di Jawa Tengah. “Kan banyak batu akik terpendam dan tidak populer, ya seperti Semarang, Kudus, Grobogan, Blora, Pati dan sebagainya,” pungkas dia. (Red-HB23/Foto: Harianblora.com).
Mau tahu cara membedakan batu akik, baca juga: Cara Mudah Membedakan Batu Akik Asli dengan Palsu.
0 comments:
Post a Comment