Semarang, Harianblora.com - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Blora harus dibangkitkan kembali. Hal itu diungkapkan Aryo Permana Kusuma Pengurus HMI Badko Jateng-DIY disela-sela acara Milad HMI ke 68 yang digelar di Gedung Balaikota Semarang, Kamis (5/1/2015). Menurutnya, HMI cabang persiapan Blora yang resmi berdiri tahun 2006 silam, harus hidup dan menjadi cabang penuh. "Momentum Milad ke 68 ini sangat tepat untuk mengawali bangkitnya HMI di cabang-cabang persiapan," ujarnya.
Sebagai organisasi kemahasiswaan tertua di Indonesia, katanya, peran HMI sudah tak diragukan lagi. "Kampus-kampus di Blora kan sudah relatif banyak, saya sangat cocok dan sudah saatnya HMI persiapan Blora mendirikan komisariat atau korkom di masing-masing kampus," bebernya.
HMI yang berdiri pada 5 Februari 1947, ujarnya, sampai detik ini sudah menapaki usia ke 68. "Jadi, kami berharap cabang-cabang di Jawa Tengah dan DIY harus lebih maju lagi, baik dalam pergerakan maupun perkaderan," harap lulusan Undip tersebut.
Khusus untuk Blora, katanya, nanti kita siapkan beberapa pengurus yang harus memahami perkaderan di HMI sesuai pedoman perkaderan supaya anggotanya bertambah.
Tak hanya pengurus, ternyata alumni HMI atau KAHMI juga berharap agar HMI di Blora bangkit kembali. Rosid, salah satu alumni HMI Badko Jateng-DIY mengutarakan agar HMI di Blora kembali menunjukkan taringnya. "Saya setuju jika HMI di Blora bangkit kembali, kalau bisa di Rembang, Pati, Demak juga ada cabangnya," tukasnya.
Seruan itu juga datang dari cabang-cabang lain yang berharap agar para cabang di lingkup HMI Badko Jateng-DIY bangkit kembali. Sebab, selama ini, yang aktif dan memiliki kader banyak adalah HMI Cabang Kota Semarang, HMI Cabang Jogjakarta, HMI Cabang Kudus, HMI Cabang Pekalongan, HMI Cabang Bulaksumur, HMI Cabang Solo dan sebagainya. (Red-HB49/Foto: HMI).
Sebagai organisasi kemahasiswaan tertua di Indonesia, katanya, peran HMI sudah tak diragukan lagi. "Kampus-kampus di Blora kan sudah relatif banyak, saya sangat cocok dan sudah saatnya HMI persiapan Blora mendirikan komisariat atau korkom di masing-masing kampus," bebernya.
HMI yang berdiri pada 5 Februari 1947, ujarnya, sampai detik ini sudah menapaki usia ke 68. "Jadi, kami berharap cabang-cabang di Jawa Tengah dan DIY harus lebih maju lagi, baik dalam pergerakan maupun perkaderan," harap lulusan Undip tersebut.
Khusus untuk Blora, katanya, nanti kita siapkan beberapa pengurus yang harus memahami perkaderan di HMI sesuai pedoman perkaderan supaya anggotanya bertambah.
Tak hanya pengurus, ternyata alumni HMI atau KAHMI juga berharap agar HMI di Blora bangkit kembali. Rosid, salah satu alumni HMI Badko Jateng-DIY mengutarakan agar HMI di Blora kembali menunjukkan taringnya. "Saya setuju jika HMI di Blora bangkit kembali, kalau bisa di Rembang, Pati, Demak juga ada cabangnya," tukasnya.
Seruan itu juga datang dari cabang-cabang lain yang berharap agar para cabang di lingkup HMI Badko Jateng-DIY bangkit kembali. Sebab, selama ini, yang aktif dan memiliki kader banyak adalah HMI Cabang Kota Semarang, HMI Cabang Jogjakarta, HMI Cabang Kudus, HMI Cabang Pekalongan, HMI Cabang Bulaksumur, HMI Cabang Solo dan sebagainya. (Red-HB49/Foto: HMI).
0 comments:
Post a Comment