Blora, Harianblora.com - Klepon ketan adalah salah satu kuliner Blora yang masih setia dinikmati warga Blora. Klepon atau ada yang menyebutnya kelepon, adalah salah satu makanan khas di Blora yang terbuat dari bahan dasar ketan. Ada juga klepon yang dibuat dari bahan dasar singkong.
Klepon adalah salah satu jajanan pasar yang digemari warga Blora. Makanan renyah dan gurih ini ada yang terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih.
Setelah masak, klepon digelindingkan di atas parutan kelapa agar melekat, sehingga klepon tampak berbalur parutan kelapa. Biasanya klepon diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari daun pisang dan juga kertas minyak.
Klepon menjadi bagian dari kuliner di Blora yang sangat digemari semua kalangan. Uniknya, jika di Indonesia, khususnya Jawa, klepon disebut sebagai klepon, namun di Sumatera dan di Malaysia, klepon justru disebut onde-onde.
Di pasar-pasar tradisional Blora, biasanya klepon dijual mulai dari Rp 500 sampai Rp 1 000. Harganya sangat murah, namun rasanya maknyus.
Biasanya warga Blora membuat klepon dengan warna hijau. Ada pula saat ini membuatnya dengan warna ping, biru, hijau dan sebagainya. Pemberian warna bergantung selera pembuatnya.
Tak hanya sebagai jajanan pasar, klepon juga menjadi teman santai dan biasanya juga digunakan makanan saat tasyakuran dan acara nikahan, khitanan dan sebagainya. (Red-Hb19/Foto: Harianblora.com).
Klepon Blora |
Klepon adalah salah satu jajanan pasar yang digemari warga Blora. Makanan renyah dan gurih ini ada yang terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih.
Setelah masak, klepon digelindingkan di atas parutan kelapa agar melekat, sehingga klepon tampak berbalur parutan kelapa. Biasanya klepon diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari daun pisang dan juga kertas minyak.
Klepon menjadi bagian dari kuliner di Blora yang sangat digemari semua kalangan. Uniknya, jika di Indonesia, khususnya Jawa, klepon disebut sebagai klepon, namun di Sumatera dan di Malaysia, klepon justru disebut onde-onde.
Di pasar-pasar tradisional Blora, biasanya klepon dijual mulai dari Rp 500 sampai Rp 1 000. Harganya sangat murah, namun rasanya maknyus.
Biasanya warga Blora membuat klepon dengan warna hijau. Ada pula saat ini membuatnya dengan warna ping, biru, hijau dan sebagainya. Pemberian warna bergantung selera pembuatnya.
Tak hanya sebagai jajanan pasar, klepon juga menjadi teman santai dan biasanya juga digunakan makanan saat tasyakuran dan acara nikahan, khitanan dan sebagainya. (Red-Hb19/Foto: Harianblora.com).
0 comments:
Post a Comment