Jalan Dukuh Ngodo Semanggi Blora Memprihatinkan dan Butuh Perhatian

Blora, Harianblora.com – Jalan di Kabupaten Blora memang dikenal orang “jelek bingit”. Tak hanya di kawasan jalur utama jurusan Blora-Semarang atau Bojonegoro-Blora, namun di desa-desa juga hampir sama. Salah satunya jalan Dukuh Ngodo Semanggi Blora yang memprihatinkan dan butuh perhatian.

 

Kondisi jalan desa Semanggi

Semanggi, secara geografis merupakan salah satu desa di kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Terdiri atas tiga dusun dengan lima Rukun Warga (RW). RW. 1 dan 2 terletak di Dusun Semanggi. RW. 3 dan 5 di Dusun Ngodo, sedangkan RW. 4 berada di Dusun Banyuasin. Masing masing dusun terpisah dengan hutan jati. Penduduk Desa Semanggi mayoritas bermata pencaharian sebagai petani.

Kondisi jalan Desa semanggi atau Dukuh Ngodo dari jalan raya sangat memprihatinkan. Dari laporan yang diterima Harianblora.com, warga merasa galau karena kondisi jalan tersebut. “Kami tidak tahu harus mengeluh kepada siapa, jalan menuju desa kami 4 km dari jaln raya penuh bebatuan, namun saat musim hujan ini jalannya hancur,” ujar Sutikno, salah satu warga kepada Harianblora.com.

Bahkan, kata dia, sepeda motor pun tidak bsa menghindar dari genangan air di kubangan yang amat besar. “Entah ada berapa puluh lubang dan betapa licinnya jalan kmi, dari saya kecil sampai sekarang, jalan kami tak pernh terjamah oleh pembangunan pemerintah. Hanya sekali dari pihak Pertamina yang terkadang mmberi batu ketika jlan sudah benar-benar hancur,” bebernya.

Menurutnya, ada sekitar 800 kepala keluarg/KK dan entah berapa ribu warga yang hidup di desa kami. Apalagi, adik-adik kami yang berjuang gigih menuntut ilmu ke Blora harus melewati jalan tersebut. “Namun tidak ada dukungan dari pemerintah walaupun itu sekadar jalan yang layak seperti desa lain,” tukas dia.

Yang kami harapkan, katanya, agar saudara atau anak-anak kami juga tidak patah semangat dalam menuntut ilmu demi Blora. “Setiap ganti pimpinan mungkin ada janji manis. Tapi sampai sekarang belum ada manisnya bagi jalan ke desa kami,” terang dia.

Gambar di atas, kata dia, adalah genangan air pada jembatan kami yang merupakan jalur akses utama menuju jalan raya. “Gambar-gambar ini hanya potret sebagian kecil dari jalan kami. Eentah ada berapa puluh lubang lagi dan betapa kerasnya bebatuan yang kami lalui karna batu kapur yang dulu pernah ada,” tandas dia.

Sekarang, batu-batu itu sudah hanyut terbawa arus air hujan. “Semoga informasi ini bisa membantu kami dan menjadi wadah aspirasi masyarakat,” harap dia. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto: STKN).

Foto-foto Jalan Desa Semanggi:

Ekonomi Laporan Khusus Blora Sosial 15:55