Semarang, Harianblora.com – Guru di Jateng harus menjadi teladan elit penguasa. Hal itu diungkapkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Noer Ali SH, Selasa (17/2/2015) saat berkunjung ke kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) dalam acara coffe morning, Selasa (17/2) sekaligus perpanjangan MoU Unnes dan Polda Jateng.
 |
| Kapolda Jateng bersama Rektor Unnes |
Menurut Noer Ali, guru yang guyup perlu diteladani elit pengusaha. Jika hal itu terlaksana, maka persoalan bangsa bisa diselesaikan dengan baik. “Kalau para elit guyup rukun, rakyat ayem. Tapi kalu peminpin pada ontran-ontran, rakyat mau jadi apa? Ngurus negora mbok yao sing guyup gitu,” bebernya.
Noer Ali sebagai alumni Unnes yang saat itu IKIP Semarang, ia bisa merasakan kesan yang mendalam terhadap sikap-sikap guru. Pria kelahiran Magelang tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada Unnes, karena telah menularkan pengalaman panjangnya di dunia pendidikan kepada Polri. “Terutama dalam mengembangkan pembelajaran di Akpol. Unnes mengajari kami membuat pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan,” beber dia.
Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyatakan kerjasama Unnes dengan Polda Jateng sejauh ini telah membawa manfaat yang besar. Kedua institusi ini dapat saling mengisi satu sama lain. “Apa yang menjadi keunngulan Polda diberikan pada Unnes. Sebaliknya, keunggulan di Unnes juga disebarkan ke Polda,” tandas profesor sosiolinguistik tersebut.
Prof Fathur juga ia menyinggung peran Forum Kepolisiam Masyarakat dan Mahasiswa (FKMM) di Unnes. “Alhamdulillah forum komunikasi ini menjadi jembatan ketika ada persoalan, agar bisa diselesaikan dengan cara musyawarah,” tukas dia. (Red-HB20/Unnes/Foto: Unnes).
0 comments:
Post a Comment