Cara membedakan batu akik asli dan palsu dengan mudah
sebenarnya bisa anda cari di Google atau buku dan beberapa orang yang ahli
serta menekui dunia batu akik. Ada beberapa cara untuk membedakan, mendeteksi
batu akik asli dengan yang palsu. Apalagi, saat ini batu akik sedang ramai di
Kabupaten Blora, Grobogan, Demak, Kudus, Pati, juga Bojonegoro dan Jawa Timur
pada umumnya.
Menurut beberapa cara yang dilansir Harianblora.com, ada
beberapa cara membedakan batu akik asli dan palsu dengan mudah di bawah
ini.
Cara pertama, kita bisa membedakan batu akik yang asli
dengan yang palsu dengan senter. Ya, dengan membawa senter dan menyorot batu
akik tersebut, kita bisa membedakan batu akik yang asli dengan yang abal-abal. Cara
ini merupakan yang paling dasar yang dilakukan para pecinta batu akik pemula
maupun yang sudah senior.
Keaslian dan kualitas batu akik bisa dideteksi dengan cara
menyorotkan sinar senter pada sebuah batu akik. Sebab, ketika sebuah batu akik
asli ketika disenter akan terlihat adaya serat-serat. Dari berbagai penelitian,
ternyata serat-serat di dalam batu akik tersebut menentukan kualitas dan juga
harga batu akik tersebut.
Kedua, jika sudah disorot, maka sudah jelas mana yang asli
dan mana batu akik yang abal-abal. Pasalnya, batu akik palsu, setengah asli
atau masakan tidak akan memiliki serat, dan akan terlihat jernih sekali ketika
disenter. Maka cara ini bisa dilakukan untuk mendeteksi batu akik yang kini
sedang ramai di Blora, Demak, Grobogan dan sekitarnya. Sebab, batu akik yang
asli, akan bisa terlihat serat yang membuktikan keaslianya, seperti contoh batu
akik seperti “bacan” dan “pandan”. Mengapa demikian? Sebab, batu akik yang
alami, dipastikan memiliki serat-serat natural dan unik, berbeda dengan buatan
manusia yang bisa itu manipulasi atau hanya hasil masakan.
Untuk pemula, cara menyorot menjadi cara yang paling dasar. Saat
batu disenter, alangkah detailnya jika Anda melihat di bawah cahaya tersebut,
ada seratnya atau tidak. Jika tidak ada serat dan terlalu bersih, maka
dipastikan batu akik itu batu masakan, palsu dan keasliannya diragukan.
Ketiga, Anda juga bisa menempel ke kulit, pipi atau tangan. Jika
rasanya dingin, maka dipastikan batu akik tersebut setelah disenter adalah
asli. Namun jika agak panas, dipastikan batu
akik tersebut adalah palsu.
Keempat, cara selanjutnya
adalah dengan meneteskan air ke atas batu akik tersebut. Jika tetesan air di
batu akik menetap, maka dipastikan batu tersebut adalah asli.
Kelima, Anda juga bisa
menjalankan cara membedakan batu akik dengan mengukur berat batu tersebut. Batu
akik yang asli dan kaca, tentu bisa terasa beda beratnya. Namun jika Anda
adalah pemuda pecinta batu akik, akan sangat sulit membedakan rasa berat dari
batu akik dan kaca. Hanya para pecinta akik yang ahli dan yang sudah
berpengalaman yang sudah bisa membedakan.
Keenam, bagi pemuda,
alangkah lebih baiknya membaca artikel atau mencari tahu tentang jenis-jenis,
karakter dan ciri-ciri batu akik. Misalnya jenis bacan, Anda harus mencari tahu
ilmu atau karakter batu bacan, jenis, harga dan kualitas batu jenis tersebut.
Bagi Anda yang ingin mencoba
dan tertarik mengoleksi batu akik, Anda harus paham detail jika tidak ingin
tertipu. Sebab, saat ini batu akik sedang ramai di wilayah Blora, Grobogan,
Demak, Pati, Rembang, Kudus, Semarang bahkan di wilayah Jawa Timur. Yang pasti,
pastikan diri Anda tahu ilmu tentang akik agar tidak tercekik. (Laporan Khusus
Redaksi Harianblora.com).
terimakasih infonya pak,sangat bermanfaat/
ReplyDelete