Blora, Harianblora.com – Semburan lumpur di Desa Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora dapat diatasi mulai reda. Semburan tersebut itu sudah diatasi PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu Alas Dara Kemuning (PEPC ADK). Gayatri Handari Kusumawardhani Public and Gouvernment Affair (PGA) PEPC ADK, Selasa (10/2/2015) mengatakan masih ada beberapa sisa dalam penghentian semburan itu.
Kondisi semburan yang sudah reda, Selasa (10/2/2015). |
”Sebagian besar semburan liar sudah tidak aktif lagi, saat ini yang tersisa hanyalah hembusan gas dalam intensitas yang kecil,” beber dia.
Seperti kita ketahui, semburan di Desa Nglobo tersebut berawal hanya 21 titik, kemudian menjadi 23 titik dan akhirnya menjadi 41 titik semburan. ”Setelah ditangani titik semburan terus menyusut jumlahnya,” ujar Gayatri.
Gayatri juga mengakui bahwa penanganan itu lebih cepat menghasilkan penghentian yang relatif cepat daripada perkiraan semula. Hasil itu tentu positif, juga termasuk penanganan dampak dorongan gas liar baru (kick) yang bocor dari sumur tersebut.
Menurut dia, puluhan titik tersebut terkontrol dengan baik. ”Semburan gas liar bercampur air yang terjadi di puluhan titik itu, terkontrol dengan baik, setelah dilakukan kill a well atau mematikan sumur”, terang dia.
Sumur NGBU-04 yang terjadi kick itu, lanjutnya, dipompa dengan lumpur semen khusus, setelah itu sebagian besar semburan menjadi tidak aktif. Saat ini sisa semburan berupa hembusan gas dalam intensitas yang kecil, kini sedang ditangani lebih lanjut.
Menurut Gayatri, komposisi gas tidak ada kandungan gas berbahaya seperti CO dan H2S, dan lahan pertanian warga yang terdampak sudah diberikan ganti rugi. Di sejumlah titik gas, kata dia, yang keluar dibakar, sehingga di tengah area terdampak itu seperti dipasangi banyak obor yang terus menyala. (Red-HB10/Foto: eko/lin).
0 comments:
Post a Comment