Yudha Pertiwi, guru muda yang aktif di Palang Merah Indonesia ini merupakan salah satu guru di Kabupaten Blora. Ia adalah warga Blora yang lahir pada 15 Februari 1992. Meskipun berbekal motivasi, ia aktif di PMI dalam rangka spirit kemanusiaan.
Yudha yang akrab disapa Yudha Jayanti ini pernah sekolah di SD Negeri Jomblang 1 1997-2003, kemudian SMP Negeri 1 Blora 2003-2006 dan SMA Negeri 1 Blora 2006-2009. Selanjutnya, ia juga kuliah di program S1 PGSD Unnes 2009-2013.
"Sebenarnya saya aktif itu begitu ikut gabung PMI kecamatan pada perekrutan SATGANA PMI Kecamatan Bogorejo Februari 2014 lalu," katanya kepada Harianblora.com, Rabu (13/1/2015).
Kenal PMI dan mulai ada ketertarikan sebenarnya sejak menginjak kuliah, lanjutnya, tapi pas kuliah lebih aktif di pramuka, jadi ikut gabungnya di pramuka.
Saat kuliah di PGSD Unnes, perempuan asal Blora ini aktif di pramuka selama 3 tahun, Kemudian, ia aktif di BEM FIP Unnes selama 1 tahun.
Yudha mengakui, sebenarnya tugas Satgana PMI lebih ke arah membantu kegiatan di kecamatan, "Tak hanya tim relawan bencana atau membantu evakuasi, PMI juga harus terjun langsung ke lokasi bencana," jelas perempuan berkacamata tersebut.
Lulusan SMA Negeri 1 Blora ini mencurahkan waktunya untuk aktif di PMI sebagai salah satu organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan.
Sebagai perempuan, Yudha tak pernah membatasi diri untuk berbuat dalam rangka kemanusiaan. Ia juga selalu memegang teuh 7 prirnsip Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. "Saat ini kami sedang merapatkan beberapa agenda yang insyaallah kegiatan tersebut dilaksanakan pada bulan Februari 2015," katanya.
Meskipun PMI memiliki tujuan luhur untuk kemanusiaan, namun faktanya masih sedikit orang yang aktif dan mau menggeluti dunia kemanusiaan. Yudha, menjadi salah satu contoh guru muda yang aktif di PMI. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto: YJ). Baca juga: Kisah Perempuan Inspiratif dari Blora.
Yudha (tengah) saat kegiatan PMI |
"Sebenarnya saya aktif itu begitu ikut gabung PMI kecamatan pada perekrutan SATGANA PMI Kecamatan Bogorejo Februari 2014 lalu," katanya kepada Harianblora.com, Rabu (13/1/2015).
Kenal PMI dan mulai ada ketertarikan sebenarnya sejak menginjak kuliah, lanjutnya, tapi pas kuliah lebih aktif di pramuka, jadi ikut gabungnya di pramuka.
Saat kuliah di PGSD Unnes, perempuan asal Blora ini aktif di pramuka selama 3 tahun, Kemudian, ia aktif di BEM FIP Unnes selama 1 tahun.
Yudha mengakui, sebenarnya tugas Satgana PMI lebih ke arah membantu kegiatan di kecamatan, "Tak hanya tim relawan bencana atau membantu evakuasi, PMI juga harus terjun langsung ke lokasi bencana," jelas perempuan berkacamata tersebut.
Lulusan SMA Negeri 1 Blora ini mencurahkan waktunya untuk aktif di PMI sebagai salah satu organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan.
Sebagai perempuan, Yudha tak pernah membatasi diri untuk berbuat dalam rangka kemanusiaan. Ia juga selalu memegang teuh 7 prirnsip Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. "Saat ini kami sedang merapatkan beberapa agenda yang insyaallah kegiatan tersebut dilaksanakan pada bulan Februari 2015," katanya.
Meskipun PMI memiliki tujuan luhur untuk kemanusiaan, namun faktanya masih sedikit orang yang aktif dan mau menggeluti dunia kemanusiaan. Yudha, menjadi salah satu contoh guru muda yang aktif di PMI. (Laporan Khusus Redaksi Harianblora.com/Foto: YJ). Baca juga: Kisah Perempuan Inspiratif dari Blora.
0 comments:
Post a Comment