Bojonegoro, Harianblora.com – Kawasan Pegunungan Kendeng ditemukan kandungan
emas oleh para penggali. Maka dari itu, saat ini Tim Geologi Dinas Energi
dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur meneliti potensi
kandungan emas di kawasan Pegunungan Kendeng.
Banyak potensi kandungan emas yang berasal dari Dusun Dangilo, Desa Hargomulyo, Kecamatan
Kedewan. Seperti yang dilansir Tempo.co,
Rabu (28/1/2015), tanah ini akan diuji di laboratorium untuk membuktikan
kebenaran kandungan emas tersebut.
Berawal dari informasi Jumaidi dan 5 temannya, maka akan digelar
penelitian. Awalnya, Jumadi dan temannya menggali tanah di pinggir Sungai
Galing. Sungai ini masih masuk dalam wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan
Perhutani Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Saat itu, Jumaidi tengan menggali
tanah dan mencapai kedalaman 35 meter, ia menemukan serbuk berwarna kuning
keemasan.
Kemudian, Jumaidi mengayak serbuk itu dan mencampurnya dengan air. Setelah
itu, ia mengumpulkan butiran itu berwarna kuning, dan ternyata adalah emas. Sebelumnya,
Jumadi sudah memiliki pengalaman bekerja di dua tempat, yaitu di tambang emas
di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Maka
tidak heran, jika ia bisa mendeteksi bahwa serbuk yang kemudian ia ayak itu
adalah emas.
Setelah pendudukan mengetahui kabar bahwa Jumaidi menemukan emas, maka penduduk
Kedewan geger dan ramai. Setelah itu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Bojonegoro merespons dengan menerjunkan geolog.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Bojonegoro Agus Supriyanto
mengatakan penelitian kandungan tanah galian Jumadi dilakukan di laboratorium
PT Sucofindo. "Tanahnya sedang kami teliti," paparnya pada Rabu, (28/1/2015).
Pihaknya mengatakan, bekas galian sedalam 35 meter akan terus digali
hingga kedalaman minimal 50 meter. Agus juga tidak memungkiri, bahwa sebagian
tanah Pegunungan Kendeng utara memiliki potensi kandungan batuan dan logam.
(Red-HB34/Foto: Tempo).
0 comments:
Post a Comment